BERITA CAPRES-CAWAPRES
Sebelum pengundian nomor urut Capres-Cawapres Republik Indonesia tahun 2014 (1/6-14) Orang-orang mulai membicarakan bahkan telah terjadi perang Kampanye hitam, dimana masing-masing pendukung Capres Cawapres menghembuskan isu-issu negatif, sehingga bagi sebagian orang menjadi enek , apalagi bagi penggiat Sosmed.
Beberapa prilaku penggiat Sosmed
1. Saling Remove
Akibat tidak samanya dukungan akhirnya remove me remove telah terjadi yang asalnya saling berbagi kini telah saling putus memutus pertemanan.2. Mengancam Remove
3. Menyisipkan tautan
Para penukung sibuk mencari tautan-tautan atau berita yang dapat memojokan salah satu calon di dalam statusnya, tentunya sebagai tanda bahwa dirinya tiddak akan memilih calon yang beritanya disisipkan.4. Membuat Opini sendiri
Dengan berbagai pengetahuannya ia menuangkan apa yang menjadi alasan dia memilih calon tersebut, tentunya tetap dengan media online yang jadi sumber beritanya5. Saling hujat
Sampai hari ke 12 dari pengundian nomor, para pendukung masih tetap saling hujat ada yang menyebutkan:
>Pengamat: Kalah Debat, Tim Prabowo-Hatta Kalut dan Disorientasi
> Jokowi JK pakai baju Seragam kubu Prabowo- Hatta
> Bocornya Surat DKP, Ada Para Purnawirawan Militer Tertentu Yang Ingin Prabowo Hancur
> Tim Jokowi minta bocoran debat
> Kertas yang tersembul di balik Jas jokowi juga menjadi bahan gunjingan
> Dubes Negara Asing Antre Ingin Bertemu Prabowo
>Cercaan terhadap Hatta tentang pendapatnya masalah Hukum yang berimbas terhadap kasus anaknya
> Hatta Rajasa heran kenapa orang masih mengungkit-ungkit kasus anaknya. Padahal Rasyid sudah dihukum. Apa masih kurang, katanya.
.> POLLING : Menurut Anda, pasangan manakah yang memenangi debat pertama capres-cawapres Senin (9/6) kemarin?
> "Atasan" yang Dimaksud Prabowo, Soeharto atau Wiranto?
"Prabowo kan bilang, soal pelanggaran HAM, 'Tanya atasan saya'. Seharusnya itu dijelaskan siapa yang dimaksud? Soeharto atau Wiranto?" > Seminggu Masa Kampanye, Ekektabilitas Prabowo-Hatta Melesat
> Guru silat: Saya pernah pukul Jokowi
> Ada 2 pasang calon, Pilpres 2014 tetap bisa dua putaran
SIAPAKAH DIA?
1. PRABOWO SUBIYANTO
Pria dengan nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo ini lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 silam. Ia adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia. Dia seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal. Namun, baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie.(Sumber: ISLAM POS)
PRABOWO:SAYA BUKAN JENDERAL KORUP
"Saya bukan jenderal di belakang meja, bukan jenderal di kota, saya bukan jenderal yang mengingkari tugas, saya bukan jenderal korupsi, saya bukan jendral pengecut, saya bukan jenderal yang mengabdi untuk bangsa lain. Jiwa raga saya diserahkan ke ibu pertiwi," kata Prabowo (Tribun news.com)
"Saya pernah bertahun-tahun menjadi prajurit, saya pertaruhkan jiwa dan raga saya di daerah yang susah, untuk membela Merah Putih, membela bangsa negara tanpa pamrih. Saya, terakhir, jadi jenderal. Diberi pangkat itu, pangkat yang bukan hadiah," kata Prabowo di depan ribuan pendukungnya saat berkampanye di Gedung Serbaguna, Jalan Pancing, Medan, Rabu (11/6/2014) siang. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo ditemani oleh elite partai koalisi, antara lain Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Edi Prabowo, Anies Mata, dan Priyo Budi Santoso.
2. JOKO WIDODO
Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 52 tahun) adalah politikus Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta. Ia adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 sampai 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.[5] Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).[6]
Walaupun pada masa kecilnya pernah tergusur sebanyak tiga kali,[7] ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha furnitur.[7] Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.[8] Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.[9] Di bawah kepemimpinannya, bus Batik Solo Trans diperkenalkan,[10] berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan,[11] dan Solo menjadi tuan rumah berbagai acara internasional.[11] Selain itu, Jokowi juga dikenal akan pendekatannya dalam merelokasi pedagang kaki lima yang "memanusiakan manusia".[12] Berkat pencapaiannya ini, pada tahun 2010 ia terpilih lagi dengan suara melebihi 90%.[13] Kemudian, pada tahun 2012, ia dicalonkan oleh PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.[6]
Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.[14] Ia akan menjabat selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2017. Selama menjabat sebagai gubernur, ia melancarkan berbagai program seperti Kartu Jakarta Sehat,[15] Kartu Jakarta Pintar,[16] lelang jabatan,[17] pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT) dan Monorel,[18][19] pengembalian fungsi waduk dan sungai,[20] serta penyediaan ruang terbuka hijau.[21]
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media.[22][23] Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014.[24] Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan.[25] Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014.[26] Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye
3. M. HATTA RAJASA
Ir. M. Hatta Rajasa (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953; umur 60 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia yang menjabat dari 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014.[1] Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi (2001-2004).
Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Lion Air Penerbangan 538, Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.
Pria ramah yang pernah aktif di organisasi PII (Pelajar Islam Indonesia) sewaktu mudanya dulu, Pada 9 Januari 2010, secara aklamasi, Hatta Rajasa terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2010-2015 menggantikan Soetrisno Bachir.
Pada 19 Mei 2014, Hatta mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto yang akan maju dalam Pemilu 2014. Pasangan ini didukung oleh 6 partai politik yakni Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar.[2]
(Sumber WIKIPEDIA)
4. M. YUSUF KALLA
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; umur 72 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 – 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung Golkar dan Hanura. Pada 19 Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Jokowi dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Pasangan ini diusung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura[1][2].
Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ia menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat, yang mayoritas anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.
Saat ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014. Selain itu beliau juga terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017 dalam Muktamar VI DMI di Jakarta.
5. HENDROPRIYONO
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono merupakan sosok yang penting dalam tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Dalam rekam jejaknya, Hendro kerap menjalankan kepentingan asing dalam melanggengkan isu terorisme di Indonesia.
Dalam makalahnya, dia menjelaskan keterlibatan Hendropriyono dan Andika Perkasa dalam kasus penangkapan Omar Farouq, eliminasi Tengku Fauzi Hasbi Geudong, dan dukungan kepada pesantren Ma’had Al-Zaytun.
Penangkapan Omar Farouq di Masjid Jami’ Bogor oleh pasukan elite Sandhi Yudha Koppassus dipimpin Andika Perkasa, pada 5 Juni 2005. Operasi itu dilakukan atas perintah sang mertua Hendropriyono tanpa melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku, yakni melakukan koordinasi dengan pihak Polri, BAIS, dan Menko Polhukam.
Atas nama kepala BIN, kata Umar, Hendropriyono mengekstradisi langsung
dan menyerahkan Omar Farouq kepada CIA di Bandara Halim Perdana Kusuma
tanggal 6 Juni 2002 untuk selanjutnya dibawa ke penjara Baghram
Afghanistan.
“Di sini Hendro sebagai kepala BIN secara sadar atau tidak sadar, sesungguhnya telah melakukan pelanggaran dan berkhianat kepada Undang-Undang Pertahanan Keamanan dan Kedaulatan Republik Indonesia,” ujarnya. (Sumber Islam Pos)
6. FADLI ZON
Fadli Zon adalah seorang intelektual, penulis, budayawan, businessman, dan politikus Indonesia. Fadli Zon lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juni 1971 namun dibesarkan di desa Cisarua, Bogor. Fadli merupakan putera pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo (alm) dengan istrinya Hj. Ellyda Yatim. Ayah dua anak perempuan ini menyelesaikan pendidikan dasarnya di Cibeureum, Cisarua, Bogor kemudian melanjutkan SMP di Gadog, Bogor dan Jakarta dan jenjang SMA selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur. Selama SMA, Fadli sering sekali memenangkan berbagai kompetisi siswa berprestasi, lomba pidato, baca puisi, tulis puisi, drama, karya tulis, karya ilmiah, dan matematika. Di sekolah SMAnya dulu, Fadli pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 31. Fadli kemudian melanjutkan studinya di program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Setelah menyelesaikan studi sarjananya, dia langsung mengambil Master of Science (M.Sc) Development Studies di The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Semasa kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi intra kampus maupun ekstra kampus, antara lain pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994). Fadli juga berkali-kali memimpin demonstrasi mahasiswa UI dalam isu-isu nasional dan internasional. Ia ikut memimpin jaringan aktivis mahasiswa di Jawa dan mengusung gagasan ”Gerakan Mahasiswa 1990-an”. Selain mendukung gerakan parlemen jalanan, dia juga turut membentuk dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Di luar kampus, dia pernah dipercaya untuk menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) (1993-1995). Selain itu, Fadli juga sempat diminta untuk menjadi Wakil Ketua Yayasan BESTARI, sebuah LSM bidang anak-anak dengan aktivitas utama Rumah Dongeng Indonesia yang ikut menyebarkan dongeng pada anak-anak dan membina kreativitas anak-anak Indonesia (1991-1994). Dalam kancah politik, Fadli mengawali karirnya dengan menjadi Direktur Eksekutif Center for Policy and Development Studies (CPDS) pada tahun 1995-1997. Pada tahun 1997 hingga tahun 1999, dia menjadi anggota MPR RI sekaligus aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Pada tahun 1998, Fadli ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi salah satu Ketua hingga akhirnya dia mundur di tahun 2001. Pada tahun 2008, Fadli beralih dengan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan menjadi Ketua Badan Komunikasi Partai GERINDRA pada tahun 2010.
PENDIDIKAN
MISI CAPRES 2014 - 2019
“Di sini Hendro sebagai kepala BIN secara sadar atau tidak sadar, sesungguhnya telah melakukan pelanggaran dan berkhianat kepada Undang-Undang Pertahanan Keamanan dan Kedaulatan Republik Indonesia,” ujarnya. (Sumber Islam Pos)
6. FADLI ZON
Fadli Zon adalah seorang intelektual, penulis, budayawan, businessman, dan politikus Indonesia. Fadli Zon lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juni 1971 namun dibesarkan di desa Cisarua, Bogor. Fadli merupakan putera pertama dari tiga bersaudara pasangan Zon Harjo (alm) dengan istrinya Hj. Ellyda Yatim. Ayah dua anak perempuan ini menyelesaikan pendidikan dasarnya di Cibeureum, Cisarua, Bogor kemudian melanjutkan SMP di Gadog, Bogor dan Jakarta dan jenjang SMA selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur. Selama SMA, Fadli sering sekali memenangkan berbagai kompetisi siswa berprestasi, lomba pidato, baca puisi, tulis puisi, drama, karya tulis, karya ilmiah, dan matematika. Di sekolah SMAnya dulu, Fadli pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 31. Fadli kemudian melanjutkan studinya di program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Setelah menyelesaikan studi sarjananya, dia langsung mengambil Master of Science (M.Sc) Development Studies di The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Semasa kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi intra kampus maupun ekstra kampus, antara lain pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994). Fadli juga berkali-kali memimpin demonstrasi mahasiswa UI dalam isu-isu nasional dan internasional. Ia ikut memimpin jaringan aktivis mahasiswa di Jawa dan mengusung gagasan ”Gerakan Mahasiswa 1990-an”. Selain mendukung gerakan parlemen jalanan, dia juga turut membentuk dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Di luar kampus, dia pernah dipercaya untuk menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) (1993-1995). Selain itu, Fadli juga sempat diminta untuk menjadi Wakil Ketua Yayasan BESTARI, sebuah LSM bidang anak-anak dengan aktivitas utama Rumah Dongeng Indonesia yang ikut menyebarkan dongeng pada anak-anak dan membina kreativitas anak-anak Indonesia (1991-1994). Dalam kancah politik, Fadli mengawali karirnya dengan menjadi Direktur Eksekutif Center for Policy and Development Studies (CPDS) pada tahun 1995-1997. Pada tahun 1997 hingga tahun 1999, dia menjadi anggota MPR RI sekaligus aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Pada tahun 1998, Fadli ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi salah satu Ketua hingga akhirnya dia mundur di tahun 2001. Pada tahun 2008, Fadli beralih dengan menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan menjadi Ketua Badan Komunikasi Partai GERINDRA pada tahun 2010.
- SMA Negeri 31, Jakarta Timur
- Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI)
- Master of Science (MSc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris
- S3 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia
MISI CAPRES 2014 - 2019
PP pendukung Capres
Satu lagi kumpulan hujatan terhadap Prabowo
PPATK DIMINTA USUT "TANOESIDBJO PRABOWO HATTA" YANG BORONG SAHAM MNC GROUP
Para Jendral Berseteru antara Wiranto, Prabowo, Kivlan Zain, Agum Gumelar mempersoalkan pelanggaran HAM
Serangan politik terhadap para capres dinilai sudah makin brutal
Serangan politik dalam pertarungan menghadapi Pilpres 9 Juli sudah makin tajam dan menghalalkan segala cara. Sengitnya pertarungan dan tajamnya saling serang karena Pilpres 2014 ini hanya diikuti oleh dua pasang calon. Bagi yang merasa peluang menangnya kecil akan melakukan serangan membabibuta bagi pasangan calon yang punya peluang menangnya lebih besar.
Serangan politik terhadap para capres dinilai sudah makin brutal
Serangan politik dalam pertarungan menghadapi Pilpres 9 Juli sudah makin tajam dan menghalalkan segala cara. Sengitnya pertarungan dan tajamnya saling serang karena Pilpres 2014 ini hanya diikuti oleh dua pasang calon. Bagi yang merasa peluang menangnya kecil akan melakukan serangan membabibuta bagi pasangan calon yang punya peluang menangnya lebih besar.
Kapolri takut parpol yang kalah pemilu bikin rusuh
Reporter : Moch. Andriansyah
Merdeka.com - Sebelum menuju ke lokasi Haul Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang ke 4 di Jombang, Kapolri Jenderal Sutarman dan Kapolri Jenderal TNI Moeldoko menyempatkan diri mampir ke Mapolda Jawa Timur di Jalan A Yani Surabaya, Jumat (3/1).
Mahfud MD Tuding Bung Karno Pun Bertanggung Jawab soal Pelanggaran HAM
http:www//indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/20/12481 mahfud.md.bung.karno.pun.terlibat.pelanggaran.ham?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
PERNYATAAN-PERNYATAAN PRABOWO TERHADAP JOKO WIDODO
Prabowo: Tak Perlu Sungkan Mendukung Jokowi
Minggu, 22 Juni 2014 | 23:19
Prabowo Subianto saat debat capres 2014, Minggu (22/6). [Istimewa]
[JAKARTA]
Bukan hanya sekali saja Prabowo Subianto mendukung program maupun pendapat
Jokowi sebagai capres.
Mantan Danjen Kopassus itu merasa tidak perlu sungkan menyatakan keberpihakannya terhadap gagasan-gagasan Jokowi dalam kepemimpinan nasional.
Mantan Danjen Kopassus itu merasa tidak perlu sungkan menyatakan keberpihakannya terhadap gagasan-gagasan Jokowi dalam kepemimpinan nasional.
Prabowo Puji Penampilan Joko di Debat Ketahanan Nasional
"Saya lihat banyak yang baik."
Minggu, 22 Juni 2014 , 21:02:00
JAKARTA – Calon
Presiden yang diusung koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto, kembali
menyatakan mendukung pandangan calon presiden Joko Widodo.
Jika dalam debat kedua yang dilaksanakan
pada 15 Juni lalu, Prabowo setuju dengan ide pengembangan ekonomi
kreatif Jokowi, maka kali ini ia setuju dengan ide perlindungan terhadap
tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
KRITIKAN TIMSES PRABOWO TERHADAP JOKOWI
Nurul: Jokowi tak menguasai soal laut Cina Selatan
Mahfud MD: Jokowi tak paham beda pertahanan dan ketahanan
Mahfud MD menilai capres Jokowi tak paham tema yang diperdebatkan. Menurutnya jika Jokowi tak paham kedua hal tersebut sulit membuat kebijakan politik luar negeri. Baca beritanya : http://mdk.to/B5Df
Mahfud MD menilai capres Jokowi tak paham tema yang diperdebatkan. Menurutnya jika Jokowi tak paham kedua hal tersebut sulit membuat kebijakan politik luar negeri. Baca beritanya : http://mdk.to/B5Df
Fadli Zon: Soal Laut China Selatan, Jokowi tidak mampu jawab
Fadli mengatakan, seharusnya Indonesia mengambil peran memimpin untuk menyelesaikan sengketa ini di negara-negara ASEAN.
Baca selengkapnya, klik : http://mdk.to/4pHm
Ngomong balelol kitu..kumaha eta téh?..ALUTSISTA lain ALUTISTA...NEGOSIASI...lain NEGOISASI...untung teu nyebut ANUSTITA oge..*baleg plok
Prabowo: Penonton Lebih Galak, Kayak Penonton Bola Saja http://bit.ly/1nWBrQ8
Fadli mengatakan, seharusnya Indonesia mengambil peran memimpin untuk menyelesaikan sengketa ini di negara-negara ASEAN.
Baca selengkapnya, klik : http://mdk.to/4pHm
Ngomong balelol kitu..kumaha eta téh?..ALUTSISTA lain ALUTISTA...NEGOSIASI...lain NEGOISASI...untung teu nyebut ANUSTITA oge..*baleg plok
Prabowo: Penonton Lebih Galak, Kayak Penonton Bola Saja http://bit.ly/1nWBrQ8
Ini penilaian dua kubu usai debat:
Timses Prabowo : Jokowi Terlalu Banyak Mengulang Pertanyaan http://brt.st/3tyN
Timses Jokowi: Apapun Pertanyaannya, Jawaban Prabowo Selalu Soal Kebocoran http://brt.st/3tyE
JOKOWI SIPIL TAPI MILITAN
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/22/hendropriyono-pak-jokowi-itu-sipil-tetapi-militan
Timses Jokowi: Apapun Pertanyaannya, Jawaban Prabowo Selalu Soal Kebocoran http://brt.st/3tyE
JOKOWI SIPIL TAPI MILITAN
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/22/hendropriyono-pak-jokowi-itu-sipil-tetapi-militan
Fadli Zon: Skor debat ketiga 5-0 menang Prabowo
Menurut Fadli Zon debat kali ini tentu saja dimenangkan oleh Prabowo,
sebab tema pertahanan adalah keahlian Prabowo. Fadli mengatakan, skornya
5-0 untuk kemenangan Prabowo.
Baca selengkapnya, klik : http://mdk.to/o5WG
RMOL.
Debat calon presiden ketiga Minggu malam dengan tema 'Politik
Internasional dan Ketahanan Nasional' sepenuhnya dimenangkan capres
nomor urut 1, Prabowo Subianto.
"Seratus persen debat kali ini Jokowi tidak menguasai dan memahami materi debat," ujar Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Asrian Mirza kepada redaksi, Senin (23/6).
RMOL.
Gagasan teknologi drone yang terus menerus disebut oleh calon presiden
Joko Widodo saat debat capres Minggu malam, terasa janggal.
Kejanggalannya adalah Indonesia tidak mempunyai satelit.
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan teknologi drone akan berbahaya untuk Indonesia jika satelit kita menumpang kepada negara lain.
JAKARTA - Tim debat pemenangan Calon Presiden
Joko Widodo - Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulloh menyatakan jika melihat
jalannya debat capres tadi malam, capres yang akrab disapa Jokowi itu
pantas menjadi Panglima Tertinggi Republik Indonesia.
Baca selengkapnya, klik : http://mdk.to/o5WG
Senin, 23 Juni 2014 , 00:21:00
JAKARTA - Ketua
fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memuji penampilan capres nomor
urut dua, Joko Widodo dalam debat capres ketiga yang mengambil tema
hubungan luar negeri dan pertahanan nasional yang berlangsung Minggu
(22/6) malam. Tidak tanggung-tanggung, Marwan menyebut bahwa Jokowi
unggul 6-0 atas capres nomor urut satu, Prabowo Subianto. Marwan
menilai, penjelasan Jokowi tentang pertahanan nasional dan hubungan luar
negeri lebih sistematis dan lebih terarah.
Sudahlah, Sebaiknya Jokowi Sadar Diri
Senin, 23 Juni 2014 , 02:56:00 WIB
Senin, 23 Juni 2014 , 02:56:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
"Seratus persen debat kali ini Jokowi tidak menguasai dan memahami materi debat," ujar Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Asrian Mirza kepada redaksi, Senin (23/6).
DEBAT CAPRES
Jajat Nurjaman: Ide Jokowi Bodoh dan Berbahaya
Senin, 23 Juni 2014 , 01:30:00 WIB
Jajat Nurjaman: Ide Jokowi Bodoh dan Berbahaya
Senin, 23 Juni 2014 , 01:30:00 WIB
Laporan: Ruslan Tambak
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan teknologi drone akan berbahaya untuk Indonesia jika satelit kita menumpang kepada negara lain.
Usai Debat Capres, Prabowo Puji Jawaban Jokowi. http://bit.ly/T1zUg9
Senin, 23 Juni 2014 , 09:56:00
JPNN
Sejatinya, kata politikus Partai Golkar,
debat capres ketiga antara Prabowo - Jokowi mengenai Hubungan
Internasional dan Ketahanan Nasional, merupakan debat dua panglima. Nah,
ternyata Jokowi yang semula diragukan banyak kalangan justru mampu
memukau jutaan rakyat yang menyaksikan jalannya debat itu.
Konflik Laut China Selatan Makan Wilayah RI? Jokowi: Keliru http://bit.ly/V3Jr8q
Tanggapan Jokowi Soal Tank Leopard Bisa Blunder
JAKARTA, (PRLM).-Tanggapan Jokowi soal pembelian tank Leopard dinilai tidak strategis dan blunder secara politik. Dalam debat semalam di Hotel Holiday Inn, Jokowi terkesan menyalahkan pembelian tank leopard seberat 60 ton yang menurutnya tidak cocok dengan kondisi alam dan geografis Indonesia."Kesannya, Jokowi menyalahkan kebijakan pembelian tank itu karena dianggap sebagai kebijakan yang tidak tepat, yang dilakukan institusi terkait yaitu kemhan (kementerian pertahanan) dan institusi TNI," kata Pengajar Hubungan Internasional di UIN Jakarta, Andar Nubowo, di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Tim Jokowi-JK: Jokowi pukau publik dalam debat capres ketiga
Prabowo dan Jokowi Sama-sama "Jatuh" dalam Debat Ketiga
JAKARTA, (PRLM).-Pengajar Hubungan
Internasional dari UIN Jakarta, Andar Nubowo, menilai baik Jokowi maupun
Prabowo sama-sama "jatuh" saat debat semalam. Jokowi jatuh saat membela
Megawati yang menjual aset nasional indosat. Sementara Prabowo jatuh
saat menanggapi politik luar negeri SBY.
"Sayang alasannya klise, soal krisis ekonomi. Apa setiap krisis harus jual aset negara," ujar Andar mempertanyakan, Senin (23/6/2014) ini. Kesan kuat, Jokowi amat membela Megawati. Itu justru menimbulkan kesan dia berada di bawah bayang-bayang Megawati sebagai petugas partai.
Sementara Prabowo, jatuh saat memuji-muji pencapaian politik luar negeri SBY tanpa menjawab dan menjelaskan perubahan yang perlu dilakukan.
"Jadi, kesannya kata perubahan Prabowo hanya slogan dan jargon besar saja, tanpa tahu mana yang harus diubah dan diteruskan," ujar master yang sedang mengambil PhD di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris itu. (Amaliya/A-107)***
Jokowi-JK Diklaim Lebih Siap Menjaga Kewibawaan Politik RI: Adanya sinyalemen sejumlah pihak mengenai terusiknya wibawa Indonesia di mata Internasional jika Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 9 (RMO)
Pilih pemimpin itu jangan berasal dari keluarga non muslim.
Lho ko' ternyata jokowi dan keluarganya muslim semua, Udah haji lagi, Malah keluarganya prabowo yg Nonmuslim, adiknya prabowo pembina kristen gerindra, Ya UDAHLAH lah ...
Pemimpin non muslim ya nggak papa, pemimpin non muslim boleh ko' kalo prabowo.
* Aku nggak suka jokowi karena jokowi antek asing, Pilih pemimpin itu harus anti asing dan anti amerika.
Lho ko' ternyata prabowo antek asing dan adiknya bilang gerindra dan prabowo sangat pro amerika dan akan memberi kebijakan khusus kepada amerika dalam pemerintahan prabowo?
Ya Udahlah
Pemimpin Antek asing juga nggak papa, Jadi boneka amerika juga nggak papa kalo prabowo.
*Aku nggak suka jokowi karena mewariskan pemimpin Non Muslim. Kalo jokowi jadi presiden kan ahok yg non muslim jadi gubernur DKI. Ahok yg bawa2 nyampek DKI siapa sih, Lho, mas prabowo ya ternyata yg bawa, yaudah deh kalo mas prabowo yg bawa gpp.
kembali ke statemen pertama pemimpin non muslim gpp
* Aku nggak suka Jokowi karena d dukung syi'ah dan ahmadiah. Harusnya syi'ah dan ahmadiah itu di hapuskan dari negeri ini. Orang gila yang belain mereka, udah tau melenceng dari ajaran islam ko' masih di bela2in, Lho ko' mas wowo ikutan belain http://www.tribunnews.com/pemilu-201...aligus-ditagih Yaudah deh, syi'ah dan ahmadiah nggak papa, prabowo tetep di hati
*Aku nggak suka jokowi karena buka rekening untuk dukung jokowi, Apa'an tuh masak pemimpin ko' minta2 kepada rakyatnya. Harusnya bagi2 uang bukan ngemis minta2 uang. "Lho ko' prabowo ikut2an buka rekening? , yaudahlah ... emmm ... gak papa, ikut buka rekening juga nggak papa biar dana kampanye lebih transparan dan kl sudah menjabat nggak ada beban untuk mengembalikan dana kampanye lewat korupsi.
Buka rekening, Minta sumbangan, Ngemis2 ke rakyat boleh ko' kalo prabowo.
*Aku nggak suka jokowi karena bikin simulasi debat capres, Masak pemimpin ko' kayak gitu, apa takut kalo nanti kalah saingan sama prabowo? ko' sekarang prabowo ikut2an bikin simulasi debat capres? yaudah kl pak prabowo tiru2 bikin debat capres gpp.
Bikin simulasi itu boleh kalo prabowo,
*Aku nggak suka jokowi karena dia pencitra'an, waduk ria rio, waduk pluit, pasar tanah abang, jakarta sehat, jakarta pintar, track record apa itu itu pencitra'an semua, bagusan
prabowo lah nggak ada track recordnya nggak ada pencitra'an kan gan, aman gan
*Aku nggak suka Jokowi karena dia itu kerempeng, Masak presiden ko' krempeng kayak gitu, Udah krempeng, miskin, sukanya blusuk'an kumpulnya sama orang2 miskin, kapan kayanya? Mendingan mas prabowo dong, Ganteng, Gagah, Kaya, Punya pesawat pribadi, Mobilnya keren, rumahnya mewah, Suka jalan2 ke luar negri, Besar dan sekolah di amerika, mampir yordania . oh my prabowo
*Aku paling suka prabowo yang tanpa pencitra'an, beliau itu paling benci pencitra'an, paling nggak suka dan nggak nyaman di depan kamera. paling cuma sesekali aja pas bikin iklan gerindra selama kurang lebih 12 tahun aja gan
*Aku suka prabowo karena dia mau nasionalisasi perusaha'an asing gan , Lho ko' nggak jadi? apa pak prabowo belum mempelajari kontraknya? kan emang kontraknya masih lama, apa mau di nasionalisasi sekarang? yaudahlah nggak papa,
nggak jadi nasionalisasi juga nggak papa pak, yang penting prabowo .
Aku suka prabowo karena mau memurnikan ajaran agama. Lho ko' nggak jadi? Ajaran mana yg mau di murnikan? apa islam saja, atau yg lain juga, atau mau di jadi'in 1 atau gimana, ya itu aku nggak mikir lah, Yang penting prabowo
* Aku suka prabowo karena nggak bagi2 kursi, Lho ko' malah bagi2 kursi di depan, malah menteri utamanya ada 2, ARB dan Mahfud MD , gimana ini ngaturnya, apa ada jabatan yg lebih tinggi dari mentri, atau statusnya mentri tapi gajinya lebih tigggi, yaudah nggak mikir, mau
bagi2 kursi, mentrinya banyak juga boleh kalo prabowo,
* aku sebenarnya nggak suka FPI yang suka anarkis, apalagi kalo orasi sukanya ngrusak membabi buta. Lho ko' FPI dukung prabowo, yaudah deh aku juga ikut dukung FPI,
anarkis nggak papa asal dukung prabowo.
*Aku sebenernya nggak suka ARB, kasus lapindonya itu lho, apa nggak kasihan rumahnya yg tenggelam nggak ada kejelasan ganti rugi. Lho ko' ARB ikut dukung prabowo, yaudah deh lupain kasus lapindo, anggap semuanya sudah selesai,
kalo ARB dung prabowo otomatis dosa2 lapindo terhapuskan.
*Aku sebenarnya nggak suka PKS yang heboh karena korupsi daging sapi. Tapi kalo PKS dukung prabowo, ya gak papa lah, lagi pula
korupsi daging sapi kan nggak seberapa yg penting dukung Prabowo.
*Aku suka Prabowo karena beliau mau mendukung KPK dan memperkuat KPK untuk menghukum para koruptor. Lho ko' SDA kena kasus Korupsi dana haji, tapi kan SDA dukung prabowo dan prabowo bilang SDA tidak bersalah, yaudah pasti pak prabowo yang benar dan KPKnya salah, KPK jangan galak2 ya, SDA tidak bersalah, prabowoku yg bilang lho.
yang dukung prabowo itu semuanya baik.
* Aku suka Prabowo karena IQ nya tinggi, lho ko' ternyata IQ tingginya bo'ongan nggak valid, Yaudahlah IQ rendah juga nggak papa kl prabowo , Data nggak Valid juga nggak papa asal prabowo[/B].
*[B]Aku suka prabowo karena belau tahu kebocoran negara sampai 7200 Trilyun, Lho ko' ternyata datanya nggak valid. yaudah lah seperti statemen yg sebelumnya,
data nggak valid nggak papa kalo prabowo .
*Prabowo itu keturunan ningrat lho, jokowi itu terlalu berani cipika cipiki sama keturunan ningrat. dia kan rakyat biasa, yg di podium itu bonus, harusnya jokowi berterimakasih karena di beri kesempatan cipika cipiki sama prabowo di depan podium
* Yang paling aku suka dari prabowo itu banyak banget janjinya, jokowi mana berani bikin janji2 seperti itu, http://www.kaskus.co.id/thread/53996...-jokowi-masuk/ Prabowo adalah presiden Puja'anku
*Aku nggak suka jokowi karena dia punya Jasmev, aku paling benci sama jasmev, nggak di bayar ko' di bela2in. lho ko' prabowo ikut2an bikin panas bung, bayaranya 2,5jt/bulan http://majalah.detik.com/read/2014/0...kuan-panasbung yasudahlah Panasbungnya prabowo nomor 1, Dasar jokowi nggak modal udah di bela2in masak nggak dibayar. Panasbungnya prabowo dong 2,5jt/bln, Mengurangi peganggguran, hebat kan, Prabowo!!!
Quote:
Intinya aku nggak suka jokowi,
mau dia islam kek, trackrecordnya setinggi langit kek, bikin negara
kaya, dekat dengan rakyat, hapus utang luar negri, memakmurkan negara
apa sajalah, aku nggak suka ya nggak suka.
Aku maunya Prabowo yang jadi Presiden, mau dia
non muslim kek, antek asing kek, ikut2an jokowi kek, nggak kreatip kek,
nggak ngapa2in kek, PKS, FPI, PKI, TKI, mau negara jadi bangkrut kek,
pelanggar ham kek, Tekek kek, bagiku Prabowo tetap nomor 1

Ane maunya PRABOWO MASALAH BUAT LOE !!!. Hanya ada 2 Pilihan Pilih Prabowo, Atau Golput. TITIK !!!

.
POKOKNYA PRABOWO NO !
Pagi om2 dan tante2,
Semalam ada panik besar,
Gara2 artikel CNN....#JokowiSuKalah
Saya menikmati kepanikan,
Orang-orang palsu akan kalah...
#CitraEditan akan ter audit....
#BelangKotak2 terungkap..
Jika kalian bisa memenangkan kepalsuan,
Palsulah semua hal.
Tapi saya percaya yg asli mayoritas.
No to #BelangKotak2
Saya tidak akan biarkan
Bangsaku dipimpin kepalsuan.
Atau pemimpin dengan #CitraEditan
Say No to #BelangKotak2
Mereka protes Posting di CNN.
panik gak ketulungan...
Lupa bahwa saban hari TV mereka
Muat berita begituan.
Di suatu proyek bangunan,
Diberitakan,
Para buruh bangunan,
Ambil uang dari saku 50.000-an.
Sumbang jokowi...
Buruh bangunan,
Punya uang dalam saku,
50.000-an mirip...
Dikeluarkan spontan...
Disumbangkan...ajaib!
#CitraEditan
Mereka ini lupa,
Bahwa kita tidak bodoh..
Akhirnya terungkap..
Di beberapa tempat..
#CitraEditan
Uang dibagi dahulu,
Makanya mirip,
Lalu kotak datang,
Dengan kamera TV itu doang,
Action!
#CitraEditan
Empat tahun lebih,
Mereka sudah bekerja beginian,
Menampilkan hanya satu sisi
Dari boneka pilihan..
#CitraEditan
Para jurnalis cerita ke saya,
Si capres tdk mau diwawancara,
Oleh TV yg tidak bisa diedit...
#CitraEditan
Andai debat bisa mengejar,
Pengetahuan hafalan capres,
Maka kejaran kita akan dapat..
#CitraEditan
Apa bisa kita biarkan,
Pemimpin yang belum selesai dengan pengetahuan dasarnya?
Yang tidak paham peta geografi?
#CitraEditan
Yang datang kepada kita,
Menghafal solusi
Dan membaca mantra yang belum jadi?
#CitraEditan #BelangKotak2
Apa bisa kita biarkan,
Orang yang tidak sadar bahwa di depan kita ada musuh,
Simply karena dia gak paham apa musuh itu?
Mana bisa jadi pemimpin orang hanya karena popularitas,
Bukan karena ujian yg dia lewati?
Itu kata JK.
#CitraEditan
Saya mengerti kenapa JK akhirnya mau jadi cawapres..
Tapi peringatan dia soal Jokowi juga ada benarnya,
#CitraEditan
Untung ada JK,
Setidaknya jika Jokowi terpilih,
Kita tiada akan terlalu salah..
Tapi JK cawapres.
#CitraEditan
Apa kita akan ulangi,
Babak ketika Presiden dan wakilnya bertengkar
Dan saling merebut pengaruh?
#CitraEditan
Apakah kita mau,
Melakukan coba-coba,
Atas semua ketidakpastian ini?
#CitraEditan #BelangKotak2
Mata publik telah mulai terbuka lebar,
Inilah yang diungkap semua poling dan survey...
#CitraEditan #BelangKotak2
Saya bicara terang,
Karena saya tidak mau kepalsuan menang,
#CitraEditan #BelangKotak2
Suatu hari,
Saya akan terangkan,
Bagaimana kepalsuan itu bekerja.
#CitraEditan #BelangKotak2
(twit @Fahrihamzah 25/6/2014)
Citra editan PKS Piyungan
KECURANGAN PEMILU
Jokowi-Jk Dimata Tokoh Islam
Reporter : Jonas Fredryc Tobing | Rabu, 25 Juni 2014 12:18
Merdeka.com - Jokowi sering diserang kampanye hitam. Dia sempat disebut keturunan Tionghoa dan bukan beragama Islam. Kampanye itu masif masuk ke pedesaan salah satunya lewat Tabloid Obor Rakyat yang dibuat oleh Setiyardi, asisten Staf Khusus Istana Negara untuk Pembangunan Daerah Tertinggal dan Otonomi Daerah.
Tapi kampanye hitam itu tak sejalan dengan kenyataan yang ada. Berikut ini kutipan pandangan tokoh-tokoh Islam pada sosok Jokowi - JK yang merdeka.com rangkum dari berbagai media, Rabu (25/6).
Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah
"Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada capres Jokowi yang dalam debat calon presiden disampaikan sikap dan pandangan untuk beri dukungan penuh kepada kemerdekaan Palestina." (tribunnews, 24 Juni 2014)
Alwi Shihab (Menko Kesra 2004-2005)
"Jokowi dan Jusuf Kalla mempunyai tekad untuk menciptakan Islam yang rahmatan lil alamin. Artinya Islam yang ramah, Islam yang sejuk, Islam yang memayungi semuanya" (pemiluseru.com, 07 Juni 2014)
KH. Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 1999-2004)
"Siapapun tidak bisa meragukan keislaman JK. Ke-NU-annya serta integritas, visioner dan kompetensinya dalam masalah kenegaraan. Hasil-hasil amalnya sudah jelas dalam mengatasi konflik agama" (antaranews.com, 21 Mei 2014)
Syafii Maarif, Ketua Umum Muhammadiyah 2000-2005.
"Dia sosok yang sederhana dan tidak sombong. Dia pemimpin yang bicara apa adanya. Jokowi tidak peduli citra-citra. Masyarakat memerlukan pemimpin seperti itu." (rmol.co, 19 Mei 2014)
Imam Shamsi Ali, Imam Islamic Cultural Center New York
Walaupun disampaikan dalam bahasa yang sederhana, konsep-konsep yang ditawarkan Jokowi - JK lebih jelas. (facebook.com/ImamShamsiAli)
Malik Fadjar (Menteri Agama 1998-1999)
Jokowi sudah menirukan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, di mana dia sering berjalan ke sudut-sudut kota untuk menemui orang-orang lemah. (suara.com, 20 Juni 2014)
Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum Muslimat NU)
Saya lihat Jokowi tenang sekali, penyampaiannya juga sangat tertata. Beliau tidak menggebu-nggebu tetapi sangat tenang. Saya rasa mudah dicerna masyarakat, pemirsa yang menyangsikan debat di televisi. (tribunnews.com, 10 Juni 2014)
VIDEO AHMAD DHANI JADI PERBINCANGAN DUNIA
"Sayang alasannya klise, soal krisis ekonomi. Apa setiap krisis harus jual aset negara," ujar Andar mempertanyakan, Senin (23/6/2014) ini. Kesan kuat, Jokowi amat membela Megawati. Itu justru menimbulkan kesan dia berada di bawah bayang-bayang Megawati sebagai petugas partai.
Sementara Prabowo, jatuh saat memuji-muji pencapaian politik luar negeri SBY tanpa menjawab dan menjelaskan perubahan yang perlu dilakukan.
"Jadi, kesannya kata perubahan Prabowo hanya slogan dan jargon besar saja, tanpa tahu mana yang harus diubah dan diteruskan," ujar master yang sedang mengambil PhD di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (EHESS) Paris itu. (Amaliya/A-107)***
Jokowi-JK Diklaim Lebih Siap Menjaga Kewibawaan Politik RI: Adanya sinyalemen sejumlah pihak mengenai terusiknya wibawa Indonesia di mata Internasional jika Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 9 (RMO)
*Debat Capres 2014*
DINILAI LEBIH KONKRET, PRABOWO BANYAK SETUJUI PROGRAM JOKOWI
"Maka tidak ada kata lain bagi Prabowo untuk tidak menyetujui apa yang dikatakan Jokowi, dia Copy paste apa yang dikatakan Jokowi," jelas Marwan.
... Lihat Selengkapnya
DINILAI LEBIH KONKRET, PRABOWO BANYAK SETUJUI PROGRAM JOKOWI
"Maka tidak ada kata lain bagi Prabowo untuk tidak menyetujui apa yang dikatakan Jokowi, dia Copy paste apa yang dikatakan Jokowi," jelas Marwan.
... Lihat Selengkapnya
Pokoknya Prabowo nomor 1
* Aku nggak suka jokowi karena jokowi non muslim, keluarganya jokowi non muslim.Pilih pemimpin itu jangan berasal dari keluarga non muslim.
Lho ko' ternyata jokowi dan keluarganya muslim semua, Udah haji lagi, Malah keluarganya prabowo yg Nonmuslim, adiknya prabowo pembina kristen gerindra, Ya UDAHLAH lah ...
Pemimpin non muslim ya nggak papa, pemimpin non muslim boleh ko' kalo prabowo.

* Aku nggak suka jokowi karena jokowi antek asing, Pilih pemimpin itu harus anti asing dan anti amerika.
Lho ko' ternyata prabowo antek asing dan adiknya bilang gerindra dan prabowo sangat pro amerika dan akan memberi kebijakan khusus kepada amerika dalam pemerintahan prabowo?
Ya Udahlah
Pemimpin Antek asing juga nggak papa, Jadi boneka amerika juga nggak papa kalo prabowo.

*Aku nggak suka jokowi karena mewariskan pemimpin Non Muslim. Kalo jokowi jadi presiden kan ahok yg non muslim jadi gubernur DKI. Ahok yg bawa2 nyampek DKI siapa sih, Lho, mas prabowo ya ternyata yg bawa, yaudah deh kalo mas prabowo yg bawa gpp.
kembali ke statemen pertama pemimpin non muslim gpp

* Aku nggak suka Jokowi karena d dukung syi'ah dan ahmadiah. Harusnya syi'ah dan ahmadiah itu di hapuskan dari negeri ini. Orang gila yang belain mereka, udah tau melenceng dari ajaran islam ko' masih di bela2in, Lho ko' mas wowo ikutan belain http://www.tribunnews.com/pemilu-201...aligus-ditagih Yaudah deh, syi'ah dan ahmadiah nggak papa, prabowo tetep di hati

*Aku nggak suka jokowi karena buka rekening untuk dukung jokowi, Apa'an tuh masak pemimpin ko' minta2 kepada rakyatnya. Harusnya bagi2 uang bukan ngemis minta2 uang. "Lho ko' prabowo ikut2an buka rekening? , yaudahlah ... emmm ... gak papa, ikut buka rekening juga nggak papa biar dana kampanye lebih transparan dan kl sudah menjabat nggak ada beban untuk mengembalikan dana kampanye lewat korupsi.
Buka rekening, Minta sumbangan, Ngemis2 ke rakyat boleh ko' kalo prabowo.

*Aku nggak suka jokowi karena bikin simulasi debat capres, Masak pemimpin ko' kayak gitu, apa takut kalo nanti kalah saingan sama prabowo? ko' sekarang prabowo ikut2an bikin simulasi debat capres? yaudah kl pak prabowo tiru2 bikin debat capres gpp.
Bikin simulasi itu boleh kalo prabowo,

*Aku nggak suka jokowi karena dia pencitra'an, waduk ria rio, waduk pluit, pasar tanah abang, jakarta sehat, jakarta pintar, track record apa itu itu pencitra'an semua, bagusan
prabowo lah nggak ada track recordnya nggak ada pencitra'an kan gan, aman gan

*Aku nggak suka Jokowi karena dia itu kerempeng, Masak presiden ko' krempeng kayak gitu, Udah krempeng, miskin, sukanya blusuk'an kumpulnya sama orang2 miskin, kapan kayanya? Mendingan mas prabowo dong, Ganteng, Gagah, Kaya, Punya pesawat pribadi, Mobilnya keren, rumahnya mewah, Suka jalan2 ke luar negri, Besar dan sekolah di amerika, mampir yordania . oh my prabowo

*Aku paling suka prabowo yang tanpa pencitra'an, beliau itu paling benci pencitra'an, paling nggak suka dan nggak nyaman di depan kamera. paling cuma sesekali aja pas bikin iklan gerindra selama kurang lebih 12 tahun aja gan

*Aku suka prabowo karena dia mau nasionalisasi perusaha'an asing gan , Lho ko' nggak jadi? apa pak prabowo belum mempelajari kontraknya? kan emang kontraknya masih lama, apa mau di nasionalisasi sekarang? yaudahlah nggak papa,
nggak jadi nasionalisasi juga nggak papa pak, yang penting prabowo .

Aku suka prabowo karena mau memurnikan ajaran agama. Lho ko' nggak jadi? Ajaran mana yg mau di murnikan? apa islam saja, atau yg lain juga, atau mau di jadi'in 1 atau gimana, ya itu aku nggak mikir lah, Yang penting prabowo

* Aku suka prabowo karena nggak bagi2 kursi, Lho ko' malah bagi2 kursi di depan, malah menteri utamanya ada 2, ARB dan Mahfud MD , gimana ini ngaturnya, apa ada jabatan yg lebih tinggi dari mentri, atau statusnya mentri tapi gajinya lebih tigggi, yaudah nggak mikir, mau
bagi2 kursi, mentrinya banyak juga boleh kalo prabowo,

* aku sebenarnya nggak suka FPI yang suka anarkis, apalagi kalo orasi sukanya ngrusak membabi buta. Lho ko' FPI dukung prabowo, yaudah deh aku juga ikut dukung FPI,
anarkis nggak papa asal dukung prabowo.

*Aku sebenernya nggak suka ARB, kasus lapindonya itu lho, apa nggak kasihan rumahnya yg tenggelam nggak ada kejelasan ganti rugi. Lho ko' ARB ikut dukung prabowo, yaudah deh lupain kasus lapindo, anggap semuanya sudah selesai,
kalo ARB dung prabowo otomatis dosa2 lapindo terhapuskan.

*Aku sebenarnya nggak suka PKS yang heboh karena korupsi daging sapi. Tapi kalo PKS dukung prabowo, ya gak papa lah, lagi pula
korupsi daging sapi kan nggak seberapa yg penting dukung Prabowo.

*Aku suka Prabowo karena beliau mau mendukung KPK dan memperkuat KPK untuk menghukum para koruptor. Lho ko' SDA kena kasus Korupsi dana haji, tapi kan SDA dukung prabowo dan prabowo bilang SDA tidak bersalah, yaudah pasti pak prabowo yang benar dan KPKnya salah, KPK jangan galak2 ya, SDA tidak bersalah, prabowoku yg bilang lho.
yang dukung prabowo itu semuanya baik.

* Aku suka Prabowo karena IQ nya tinggi, lho ko' ternyata IQ tingginya bo'ongan nggak valid, Yaudahlah IQ rendah juga nggak papa kl prabowo , Data nggak Valid juga nggak papa asal prabowo[/B].

*[B]Aku suka prabowo karena belau tahu kebocoran negara sampai 7200 Trilyun, Lho ko' ternyata datanya nggak valid. yaudah lah seperti statemen yg sebelumnya,
data nggak valid nggak papa kalo prabowo .

*Prabowo itu keturunan ningrat lho, jokowi itu terlalu berani cipika cipiki sama keturunan ningrat. dia kan rakyat biasa, yg di podium itu bonus, harusnya jokowi berterimakasih karena di beri kesempatan cipika cipiki sama prabowo di depan podium

* Yang paling aku suka dari prabowo itu banyak banget janjinya, jokowi mana berani bikin janji2 seperti itu, http://www.kaskus.co.id/thread/53996...-jokowi-masuk/ Prabowo adalah presiden Puja'anku

*Aku nggak suka jokowi karena dia punya Jasmev, aku paling benci sama jasmev, nggak di bayar ko' di bela2in. lho ko' prabowo ikut2an bikin panas bung, bayaranya 2,5jt/bulan http://majalah.detik.com/read/2014/0...kuan-panasbung yasudahlah Panasbungnya prabowo nomor 1, Dasar jokowi nggak modal udah di bela2in masak nggak dibayar. Panasbungnya prabowo dong 2,5jt/bln, Mengurangi peganggguran, hebat kan, Prabowo!!!

Quote:















Ane maunya PRABOWO MASALAH BUAT LOE !!!. Hanya ada 2 Pilihan Pilih Prabowo, Atau Golput. TITIK !!!



.
POKOKNYA PRABOWO NO !
Pagi om2 dan tante2,
Semalam ada panik besar,
Gara2 artikel CNN....#JokowiSuKalah
Saya menikmati kepanikan,
Orang-orang palsu akan kalah...
#CitraEditan akan ter audit....
#BelangKotak2 terungkap..
Jika kalian bisa memenangkan kepalsuan,
Palsulah semua hal.
Tapi saya percaya yg asli mayoritas.
No to #BelangKotak2
Saya tidak akan biarkan
Bangsaku dipimpin kepalsuan.
Atau pemimpin dengan #CitraEditan
Say No to #BelangKotak2
Mereka protes Posting di CNN.
panik gak ketulungan...
Lupa bahwa saban hari TV mereka
Muat berita begituan.
Di suatu proyek bangunan,
Diberitakan,
Para buruh bangunan,
Ambil uang dari saku 50.000-an.
Sumbang jokowi...
Buruh bangunan,
Punya uang dalam saku,
50.000-an mirip...
Dikeluarkan spontan...
Disumbangkan...ajaib!
#CitraEditan
Mereka ini lupa,
Bahwa kita tidak bodoh..
Akhirnya terungkap..
Di beberapa tempat..
#CitraEditan
Uang dibagi dahulu,
Makanya mirip,
Lalu kotak datang,
Dengan kamera TV itu doang,
Action!
#CitraEditan
Empat tahun lebih,
Mereka sudah bekerja beginian,
Menampilkan hanya satu sisi
Dari boneka pilihan..
#CitraEditan
Para jurnalis cerita ke saya,
Si capres tdk mau diwawancara,
Oleh TV yg tidak bisa diedit...
#CitraEditan
Andai debat bisa mengejar,
Pengetahuan hafalan capres,
Maka kejaran kita akan dapat..
#CitraEditan
Apa bisa kita biarkan,
Pemimpin yang belum selesai dengan pengetahuan dasarnya?
Yang tidak paham peta geografi?
#CitraEditan
Yang datang kepada kita,
Menghafal solusi
Dan membaca mantra yang belum jadi?
#CitraEditan #BelangKotak2
Apa bisa kita biarkan,
Orang yang tidak sadar bahwa di depan kita ada musuh,
Simply karena dia gak paham apa musuh itu?
Mana bisa jadi pemimpin orang hanya karena popularitas,
Bukan karena ujian yg dia lewati?
Itu kata JK.
#CitraEditan
Saya mengerti kenapa JK akhirnya mau jadi cawapres..
Tapi peringatan dia soal Jokowi juga ada benarnya,
#CitraEditan
Untung ada JK,
Setidaknya jika Jokowi terpilih,
Kita tiada akan terlalu salah..
Tapi JK cawapres.
#CitraEditan
Apa kita akan ulangi,
Babak ketika Presiden dan wakilnya bertengkar
Dan saling merebut pengaruh?
#CitraEditan
Apakah kita mau,
Melakukan coba-coba,
Atas semua ketidakpastian ini?
#CitraEditan #BelangKotak2
Mata publik telah mulai terbuka lebar,
Inilah yang diungkap semua poling dan survey...
#CitraEditan #BelangKotak2
Saya bicara terang,
Karena saya tidak mau kepalsuan menang,
#CitraEditan #BelangKotak2
Suatu hari,
Saya akan terangkan,
Bagaimana kepalsuan itu bekerja.
#CitraEditan #BelangKotak2
(twit @Fahrihamzah 25/6/2014)
Citra editan PKS Piyungan
KECURANGAN PEMILU
Jokowi-Jk Dimata Tokoh Islam
Jokowi-JK di mata tokoh Islam

Merdeka.com - Jokowi sering diserang kampanye hitam. Dia sempat disebut keturunan Tionghoa dan bukan beragama Islam. Kampanye itu masif masuk ke pedesaan salah satunya lewat Tabloid Obor Rakyat yang dibuat oleh Setiyardi, asisten Staf Khusus Istana Negara untuk Pembangunan Daerah Tertinggal dan Otonomi Daerah.
Tapi kampanye hitam itu tak sejalan dengan kenyataan yang ada. Berikut ini kutipan pandangan tokoh-tokoh Islam pada sosok Jokowi - JK yang merdeka.com rangkum dari berbagai media, Rabu (25/6).
Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah
"Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada capres Jokowi yang dalam debat calon presiden disampaikan sikap dan pandangan untuk beri dukungan penuh kepada kemerdekaan Palestina." (tribunnews, 24 Juni 2014)
Alwi Shihab (Menko Kesra 2004-2005)
"Jokowi dan Jusuf Kalla mempunyai tekad untuk menciptakan Islam yang rahmatan lil alamin. Artinya Islam yang ramah, Islam yang sejuk, Islam yang memayungi semuanya" (pemiluseru.com, 07 Juni 2014)
KH. Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 1999-2004)
"Siapapun tidak bisa meragukan keislaman JK. Ke-NU-annya serta integritas, visioner dan kompetensinya dalam masalah kenegaraan. Hasil-hasil amalnya sudah jelas dalam mengatasi konflik agama" (antaranews.com, 21 Mei 2014)
Syafii Maarif, Ketua Umum Muhammadiyah 2000-2005.
"Dia sosok yang sederhana dan tidak sombong. Dia pemimpin yang bicara apa adanya. Jokowi tidak peduli citra-citra. Masyarakat memerlukan pemimpin seperti itu." (rmol.co, 19 Mei 2014)
Imam Shamsi Ali, Imam Islamic Cultural Center New York
Walaupun disampaikan dalam bahasa yang sederhana, konsep-konsep yang ditawarkan Jokowi - JK lebih jelas. (facebook.com/ImamShamsiAli)
Malik Fadjar (Menteri Agama 1998-1999)
Jokowi sudah menirukan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, di mana dia sering berjalan ke sudut-sudut kota untuk menemui orang-orang lemah. (suara.com, 20 Juni 2014)
Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum Muslimat NU)
Saya lihat Jokowi tenang sekali, penyampaiannya juga sangat tertata. Beliau tidak menggebu-nggebu tetapi sangat tenang. Saya rasa mudah dicerna masyarakat, pemirsa yang menyangsikan debat di televisi. (tribunnews.com, 10 Juni 2014)
VIDEO AHMAD DHANI JADI PERBINCANGAN DUNIA
Nasional
Orang Jerman Pun Kaget dengan Video Klip Ahmad Dhani
Ahmad Dhani dalam video klip -Prabowo-Hatta, We Will Rock You - tampil dengan baju ala Heinrich Himmler. (sumber: Ist)
Jakarta
- Tim Ahli Jokowi-JK, Andreas Hugo Pareira, mengaku sangat kaget ketika
nama Musisi Ahmad Dhani muncul di pemberitaan media massa Jerman "Der
Spiegel" karena menggunakan seragam petinggi Nazi.
Doktor Hubungan Internasional lulusan universitas di Jerman itu bercerita dirinya baru saja bertemu dengan seorang wisatawan mancanegara asal Jerman di Bajawa, Flores. Menurut Andreas, si turis mengaku tak habis pikir dengan penampilan Ahmad Dhani itu.
“Teman wisatawan itu mengerenyitkan dahi sambil komentar, ‘gila, ini orang tidak mengerti atau jangan-jangan dia sedang menampilkan karakter asli capresnya?’" kata Andreas di Jakarta, Rabu (25/6).
Dhani dalam klip “Prabowo-Hatta, We Will Rock You” tampil dengan baju ala Heinrich Himmler. Nama terakhir ini dikenal sebagai petinggi salah satu organisasi paramiliter di bawah Partai Nazi era Adolf Hitler.
Media terkemuka Jerman, Der Spiegel pun menyorotinya dan menurunkan laporan berjudul "Indonesien: Wahlkampf in Himmlers SS-Uniform".
"Artinya kampanye pemilu dengan seragam SS ala Himmler," imbuh Andreas.
Menurut Andreas, Dhani seharusnya menyadari bahwa penampilannya di klip itu bisa memunculkan kecurigaan sekaligus pertanyaan terhadap tim sukses maupun karakter Prabowo. Sebab Heinrich Himmler yang dikenang sebagai seorang penjahat perang dan dianggap sebagai aib bangsanya sendiri.
Andreas mengatakan tampilan Ahmad Dhani itu bisa saja dianggap mencerminkan karakter dukungannya di Pilpres.
Lebih jauh, Andreas menilai akan sangat berbahaya apabila bangsa Indonesia yang susah payah membangun demokrasi, tapi akhirnya kembali berantakan karena dipimpin seorang presiden berkarakter nazist.
“Hilter dikenal sebagai seorang fasis memanfaatkan lemahnya sistem demokrasi di Jerman pada saat itu untuk berkuasa dan mengumbar nafsu menguasai Eropa hingga berbuntut Perang Dunia II,” kata Andreas.
Doktor Hubungan Internasional lulusan universitas di Jerman itu bercerita dirinya baru saja bertemu dengan seorang wisatawan mancanegara asal Jerman di Bajawa, Flores. Menurut Andreas, si turis mengaku tak habis pikir dengan penampilan Ahmad Dhani itu.
“Teman wisatawan itu mengerenyitkan dahi sambil komentar, ‘gila, ini orang tidak mengerti atau jangan-jangan dia sedang menampilkan karakter asli capresnya?’" kata Andreas di Jakarta, Rabu (25/6).
Dhani dalam klip “Prabowo-Hatta, We Will Rock You” tampil dengan baju ala Heinrich Himmler. Nama terakhir ini dikenal sebagai petinggi salah satu organisasi paramiliter di bawah Partai Nazi era Adolf Hitler.
Media terkemuka Jerman, Der Spiegel pun menyorotinya dan menurunkan laporan berjudul "Indonesien: Wahlkampf in Himmlers SS-Uniform".
"Artinya kampanye pemilu dengan seragam SS ala Himmler," imbuh Andreas.
Menurut Andreas, Dhani seharusnya menyadari bahwa penampilannya di klip itu bisa memunculkan kecurigaan sekaligus pertanyaan terhadap tim sukses maupun karakter Prabowo. Sebab Heinrich Himmler yang dikenang sebagai seorang penjahat perang dan dianggap sebagai aib bangsanya sendiri.
Andreas mengatakan tampilan Ahmad Dhani itu bisa saja dianggap mencerminkan karakter dukungannya di Pilpres.
Lebih jauh, Andreas menilai akan sangat berbahaya apabila bangsa Indonesia yang susah payah membangun demokrasi, tapi akhirnya kembali berantakan karena dipimpin seorang presiden berkarakter nazist.
“Hilter dikenal sebagai seorang fasis memanfaatkan lemahnya sistem demokrasi di Jerman pada saat itu untuk berkuasa dan mengumbar nafsu menguasai Eropa hingga berbuntut Perang Dunia II,” kata Andreas.
2 CALON PRESIDEN RI SAMA-SAMA BERMASALAH?
Pencalonan Jokowi bermasalah karena cacat administrasi. Sedangkan Prabowo, bermasalah karena terkait pelanggaran HAM.
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/26/pencapresan-jokowi-dipersoalkan-pdip-anggap-prabowo-juga-bermasalah
4 Salah ucap dalam kampanye unik







Dari ke-5 aktivis, Deddy dan Noval diketahui bersama sebelum hilang secara misterius. 3 aktivis lainnya, Suyat, Sonny, dan Yani dibawa paksa oleh 10-20 orang berpakaian preman. Mereka ditutupi kepalanya, lalu dimasukkan mobil untuk dibawa ke suatu tempat. Kakak salah satu aktivis, Suyatno, juga didatangi rumahnya, dibawa paksa oleh aparat, untuk kemudian diinterogasi tentang keberadaan adiknya. Saat diinterogasi, Suyatno dipukul di bagian ulu hati dan disuntik sehingga pikirannya menjadi kacau walaupun akhirnya dilepaskan. Ke-6 orang yang dinyatakan hilang hingga sekarang masih belum kembali.
Keempat orang tua korban
sudah mencari anaknya di tempat kejadian maupun di kantor polisi,
tetapi hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan anaknya, baik dalam
keadaan hidup ataupun meninggal. Menurut saksi, Hendra Hambali sempat
ditangkap tetapi langsung dilepaskan di tempat kerusuhan. Sementara
Yadin Muhidin sempat ditangkap aparat karena namanya tertera pada daftar
400 orang yang ditangkap aparat pada 14 Mei 1998. Tetapi menurut
petugas di kantor polisi, Yadin sudah dilepaskan. Walaupun begitu,
keduanya tak pernah kembaliSama
seperti keluarga Ucok Munandar Siahaan, setelah kehilangan anaknya,
orang tua Hendra Hambali juga mengaku sempat diteror melalui telpon.
Kali ini penelpon gelap berkata, "Jangan banyak melapor ke wartawan jika
anakmu ingin selamat!"
Liputan6.com, Jakarta - Oleh: Julian Edward, Hanz
Jimenez Salim, Rahmat Hidayat, Rizky Aditya Saputra, Bima Firmansyah,
Edhie Prayitno Ige, Andi Muttya Keteng , Tanti Yulianingsih
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2073657/pesta-rakyat-prabowo-vs-jokowi#sthash.O4IgXg2w.dpuf
Hal itu disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ade Mulyana, di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
“Pasangan Jokowi-JK unggul dengan 53,37 persen atas Prabowo-Hatta yang mendapat 46,43 persen,” katanya.
Sementara peneliti lainnya yakni Ardian Sopa mengatakan, hitung cepat memiliki tingkat kesalahan plus minus 1 persen bila dibandingkan hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“LSI adalah lembaga yang paling banyak melakukan quick count dan tidak pernah salah sebelumnya,” katanya.
LSI menggunakan sampel sebanyak 2.000 TPS dengan margin of error sekitar 1 persen. Hitung cepat tersebut berdasarkan data sampel yang sudah masuk sebesar 98,05 persen.
Dari sekian banyak lembaga survei yang ditayangkan 15 televisi swasta, setidaknya 7 lembaga survei hasil hitung cepat memenangkan pasangan Jokowi-JK. Sedang tiga lembaga survei memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.
Banten TV dengan Litbang Kompas hasilnya 47,60 persen untuk Prabowo-Hatta dan 52,40 persen untuk Jokowi-JK. RTV dengan Populi Centre hasil quick count 49,03 persendan 50,97 persen untuk kemenangan Jokowi-JK. NET TV dengan SMRC hasilnya 47,17 persen dan 52,83 persen. Kompas TV dengan Litbang Kompas 47,60 persendan 52,40 persen. TransTV dan Trans7 menampilkan empat lembaga survei yakni LSI 47,05 persen dan 52,95 persen, Cyrus 48,10 persen dan 51,90 persen, RRI 47,45 persen dan 55,52 persen.
TVRI menggunakan lembaga survei RRI hasilnya 47,45 persen dan 55,52 persen untuk keunggulan Jokowi-JK. Indosiar dan SCTV menggunakan lembaga survei SMRC dan Cyrus. Sedangkan MetroTV pakai lembaga Indikator dengan hasil 47,18 persen untuk Prabowo-Hatta dan 52,82 persen untuk Jokowi-JK.
Sementara tiga lembaga survey di lima televisi memenangkan Prabowo-Hatta. Global TV dan RCTI dengan IRC 51,11 persen dan 48,89 persen untuk kemennangan Prabowo-Hatta. TVOne dan ANTV dengan lembaga survei Puskaptis 52,05 persen untuk Prabowo-Hatta dan 47,95 persen untuk Jokowi-JK. MNC TV dengan JSI unggulkan Prabowo-Hatta dengan 50,36 persen dan Jokowi-JK 49,64 persen.
Hasil ini berdasarkan data sementara dan bukan hasil resmi. Hasil resmi pilpres akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.
- See more at:
http://www.siagaindonesia.com/2014/07/hasil-quick-count-10-televisi-menangkan-jokowi-jk-5-televisi-menangkan-prabowo-hatta#sthash.8vEzwiGr.dpuf
SICOM Hasil akhir hitung cepat (quick count)
pasca-pemungutan suara Pemilu Presiden 9 Juli 2014 menempatkan pasangan
nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul atas pasangan nomor
urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Liputan6.com, Jakarta - Oleh: Julian Edward, Hanz
Jimenez Salim, Rahmat Hidayat, Rizky Aditya Saputra, Bima Firmansyah,
Edhie Prayitno Ige, Andi Muttya Keteng , Tanti Yulianingsih
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2073657/pesta-rakyat-prabowo-vs-jokowi#sthash.O4IgXg2w.dpuf
Pencalonan Jokowi bermasalah karena cacat administrasi. Sedangkan Prabowo, bermasalah karena terkait pelanggaran HAM.
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/26/pencapresan-jokowi-dipersoalkan-pdip-anggap-prabowo-juga-bermasalah
4 Salah ucap dalam kampanye unik
http://www.merdeka.com/peristiwa/4-salah-ucap-dalam-kampanye-unik/puan-ajak-pilih-capres-dan-cawapres-dari-sumatera.html
"Aku ni wong kito galo. Aku ini anak Pak Taufiq Kemas. Jadi aku ngajak, jangan pilih bukan wong Sumsel asli," kata Puan di Kawasan Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Ranu (25/6).
"Hari ini saya menerima dukungan atas nama Soekarno-Hatta eh Prabowo-Hatta. Mungkin rohnya sudah bersemayam," elak Prabowo yang mendapat sambutan meriah.
Kita semua ini akan mengikuti arahan para ulama untuk memilih Joko..Prabowo Subianto," kata Mahfud MD saat kampanye di Banyuwangi, Sabtu (21/6)
"Dulu ketika Basuki Tjahyadi, salah ya namanya, ya pokoknya Ahok, diminta menemui Prabowo untuk maju jadi wakil gubernur Jakarta, dia ketakutan," cerita Prabowo di Hotel Pullman, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (12/6).
BERITA MENGKHAWATIRKAN.
http://www.intriknews.com/2014/06/operasi-intelijen-jokowi-jk-menjelang.html?m=1
Rangkaian Penculikan dan Keterlibatan Prabowo
Selama ini, ada 3 poin perdebatan dalam masyarakat mengenai Prabowo Subianto dalam kasus penculikan 1997-1998:
- Aparat Prabowo menangkap atau menculik?
- Apakah Prabowo terlibat?
- Apakah Prabowo sudah mengundurkan diri, diadili, dan dinyatakan tidak bersalah?
Fadli Zon dan Adian Napitupulu pernah berdebat mengenai
istilah “penangkapan” atau “penculikan” terhadap aktivis. Menurut
Fadli, pada saat itu aparat melakukan penangkapan. Sedangkan menurut
Adian, penangkapan tanpa surat penangkapan adalah penculikan. Mereka
juga memperdebatkan keterlibatan dan status Prabowo atas kasus
penculikan 1998.
Di
tengah masyarakat, perdebatan ini juga tak kunjung selesai karena
terlalu banyak informasi yang membuat masyarakat tidak dapat menilai
dengan jelas. Tulisan ini mencoba menggabungkan berbagai temuan dari Ringkasan Eksekutif Hasil Penyelidikan Tim Ad Hoc Komnas HAM,
kesaksian keluarga korban, surat kabar, majalah, dan rekaman video.
Temuan dibuat menjadi timeline agar runtutan kejadian lebih mudah
dipahami dan dinilai untuk kemudian dapat menjawab 3 pertanyaan besar
kita.
Hilangnya 23 Orang










Penghilangan
paksa pada masa reformasi terjadi dalam 2 gelombang. Gelombang pertama
terjadi antara Februari - Mei 1997, sementara gelombang kedua terjadi
antara Februari - Mei 1998. Korban antara lain adalah aktivis, sopir
salah satu aktivis, dan pemuda setempat yang sedang menonton kerusuhan.
Para aktivis rata-rata tergabung dalam Partai Rakyat Demokratik (PRD),
Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), dan Komite
Nasional Perjuangan Demokrasi (KNPD).
Penghilangan
paksa gelombang pertama terjadi selama Februari - Mei 1997. Saat itu, 6
orang dinyatakan hilang dan seorang kakak dari aktivis turut dibawa
paksa. Dari ke-6 orang hilang tersebut, 5 orang adalah aktivis dan 1
orang adalah sopir pribadi seorang aktivis.Dari ke-5 aktivis, Deddy dan Noval diketahui bersama sebelum hilang secara misterius. 3 aktivis lainnya, Suyat, Sonny, dan Yani dibawa paksa oleh 10-20 orang berpakaian preman. Mereka ditutupi kepalanya, lalu dimasukkan mobil untuk dibawa ke suatu tempat. Kakak salah satu aktivis, Suyatno, juga didatangi rumahnya, dibawa paksa oleh aparat, untuk kemudian diinterogasi tentang keberadaan adiknya. Saat diinterogasi, Suyatno dipukul di bagian ulu hati dan disuntik sehingga pikirannya menjadi kacau walaupun akhirnya dilepaskan. Ke-6 orang yang dinyatakan hilang hingga sekarang masih belum kembali.
Pada 18 Januari 1998, terjadi sebuah ledakan bom di rusun Tanah Tinggi. Menurut Prabowo di Majalah Panji (No. 28 Th. III. 27 Oktober 1999),
setelah ledakan bom tersebut ia menerima daftar nama aktivis yang harus
diselidiki. Secara tidak langsung Prabowo juga menjawab pertanyaan
wartawan bahwa ia mendapat daftar nama aktivis tersebut dari Soeharto.
Aktivis dalam daftar tersebut dikabarkan akan melakukan aksi pemboman
dan mengganggu Sidang Umum MPR sehingga perlu diamankan.
Pada
gelombang ke-2 terjadi selama Februari - Mei 1998. 17 orang dinyatakan
hilang. 14 orang adalah aktivis dan 3 orang adalah pemuda setempat yang
sedang berada di tengah kerusuhan Jakarta. Dari
ke-14 aktivis,, hanya 9 orang kembali, 5 orang masih belum kembali
hingga sekarang, dan 1 ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak.
Dari 9 aktivis yang kembali, 3 dari mereka ternyata salah tangkap (tidak
termasuk dalam daftar aktivis yang harus diselidiki) dan bertahun-tahun
kemudian bergabung ke Partai Gerindra yang diketuai Prabowo.
Dari
9 aktivis yang sudah kembali, rata-rata mengaku dikejar, ditangkap,
diborgol, ditodong senjata, dipukul, dan ditutupi kepalanya untuk
kemudian dibawa paksa ke suatu tempat untuk diinterogasi. Mereka mengaku
diinterogasi dengan cara dipukuli, dimasukkan bak mandi, dipaksa hanya
memakai celana dalam, ditidurkan di atas balok es, disetrum, dan ada
yang disekap di ruangan dengan musik kencang.
"Saya diculik bukan ditangkap secara legal. Dan mereka bisa berbuat apapun terhadap saya tanpa takut risiko," ungkap Pius Lutrilanang,
salah satu korban penculikan. Sementara itu, 5 aktivis lainnya tidak
diketahui bagaimana proses penjemputan atau penyiksaannya karena mereka
belum kembali hingga sekarang. Saat
berusaha mencari anaknya, orang tua Ucok Munandar Siahaan mengaku
sempat diteror melalui telpon. Penelpon gelap itu berkata, "Kamu tidak
usah mencari anakmu lagi! Awas kalau kamu cari lagi!” Bahkan, keluarga
Ucok Munandar Siahaan mengaku diteror melalui telpon selama 1 tahun.
Mereka akhirnya memilih mencabut sambungan telepon untuk menghindari
teror lebih jauh.
Beberapa kesaksian korban
yang sudah kembali juga menyebutkan bahwa ketika disekap, mereka juga
sempat bertemu/mendengar suara korban yang masih hilang hingga sekarang.
Seperti Faisol Reza dan Pius yang mengaku sempat bertemu/mendengar suara korban hilang bernama Herman Hendrawan. Juga Desmond Mahessa dan Pius
yang dibawa paksa pada Februari 1998 mengaku sempat bertemu dengan Yani
Afri yang hilang sejak Mei 1997. Kepada Pius, Yani mengatakan bahwa
selama dalam penyekapan ia juga sempat bertemu dengan Dedy Hamdun. Dedy
hilang sejak Mei 1997.
Pada 14 Mei 1998, terjadi kerusuhan di beberapa tempat di Jakarta. Saat kerusuhan terjadi, saksi bernama Rudi
melihat ada sekelompok orang berbaju hijau seperti tentara, datang
dengan truk-truk besar, membawa pentungan, menyeret, dan mengangkut
orang-orang naik ke truk. Orang-orang yang diangkut itu menutupi mukanya
karena takut dipukul. Setelah kerusuhan terjadi, 3 pemuda dinyatakan
hilang saat berada di beberapa kerusuhan di Jakarta.
Keterlibatan Prabowo Setelah
9 aktivis dikembalikan, belakangan diketahui bahwa para pelaku
penghilangan paksa tersebut terbentuk dalam sebuah tim bernama Tim Mawar
dari ABRI. Tim ini di bawah komando Komandan Jendral (Danjen) Kopassus,
Prabowo Subianto. Menurut Tim Ad Hoc Komnas HAM,
hanya Panglima ABRI (Pangab) dan presiden yang dapat memberikan komando
langsung kepada Danjen Kopassus. Pangab saat terjadinya penculikan
gelombang pertama dan sebagian penculikan gelombang kedua adalah Faisal
Tanjung dan Pangab saat terjadinya sebagian penculikan gelombang kedua
adalah Wiranto. Sementara presiden saat itu adalah Soeharto.
Struktur Komando Tim Mawar Kopassus
Paska
terjadinya kasus ini, telah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan oleh
3 lembaga di bawah negara, yaitu Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Tim
Gabungan Pencari Fakta (TGPF), dan Tim Ad Hoc Komnas HAM.
Hasil DKP merekomendasikan kepada Pangab agar Prabowo diberhentikan dari dinas aktif militer. “Beberapa
tindakan-tindakan (Prabowo) yang tidak pantas dilakukan perwira tinggi.
Itu semua direkomendasikan semua oleh DKP, salah satunya penculikan,"
kata salah satu anggota DKP, Agum Gumelar, di Metro TV.
Sementara
itu, hasil rekomendasi TGPF menyebutkan Letjen Prabowo dan semua pihak
harus dibawa ke pengadilan militer atas kasus penculikan.
Mirip
dengan TGPF, Tim Ad Hoc Komnas HAM menyatakan bahwa terdapat 11 orang
yang diduga melakukan tindak pidana kejahatan; 10 orang yang patut
dimintai pertanggung jawaban berdasarkan prinsip komando; dan 6 orang
yang patut dimintai pertanggung jawaban berdasarkan prinsip Joint
Criminal Enterprise.
Walaupun
Prabowo diberhentikan, ia tidak diadili di Mahkamah Militer. Hanya 11
orang anggota Tim Mawar yang diadili di Mahkamah Militer II dan mereka
dijatuhi hukuman 12-22 bulan penjara. Aktivis HAM sekaligus pengacara
para korban penghilangan paksa, Alm. Munir, berpendapat bahwa penculikan
ini adalah upaya sistematis rezim untuk mempertahankan kekuasaan, namun
yang dihukum masih individu-individu di lapangan saja:
"Tapi sebetulnya ini (11 anggota Kopassus Tim Mawar) hanya scapegoat, ini kambing hitam. Karena mereka hanya pelaku, operator di bawah. Bukan pengambil decision untuk melakukan penculikan. Dan lagi, mereka ini dilindungi untuk tidak bertanggung jawab terhadap mereka yang sampai saat ini masih hilang. Padahal bagian dari operasi penculikan yang sama. Jadi mereka hanya dihukum karena menahan orang, yang awalnya diculik kemudian udah dilepaskan. Ada 9 orang. Itu prosesnya. Disamping itu memang ada 2 orang jendral dan 1 orang kolonel yang dicopot jabatannya karena kasus-kasus penculikan ini. Letnan Jend. Prabowo itu Pangkostrad, Muchdi itu Danjen Kopassus, kemudian juga Kolonel Chairawan itu dari Komandan Grup 4 Kopassus. Tapi mereka hanya… Kalo Prabowo hanya dicopot jabatan dan pensiun dipercepat. Sementara 2 ini hanya dicopot jabatan tanpa prosesi hukum. Itu yang terjadi. Jadi boleh dikata dalam kasus penculikan ini, substansi pelaku itu belum terjangkau. Motif penculikan masih dilihat sebagai individu-individu. Bukan bagaimana rezim ini mempertahankan kekuasaan. Jadi kalopun dihukum ini bukan suatu proses hukuman yang benar. Cuma ini karena tekanan besar dari masyarakat sehingga harus diakomodasi sebatas yang mungkin oleh militer dianggap aman bagi dirinya."
– Munir dalam film dokumenter “Batas Panggung”.
Status Hukum Prabowo
Menurut surat keputusan DKP yang telah beredar dan isinya dinyatakan valid, DKP menyarankan Prabowo dijatuhi hukuman administrasi berupa diberhentikan dari dinas keprajuritan. Wakil Ketua DKP, Fachrul Razi,
menyebutkan bahwa di dalam diskusi internal DKP sebenarnya keputusan
untuk Prabowo adalah pemecatan. Akan tetapi karena dirasa tidak elok
jika mantu presiden disebut “dipecat” maka disepakati untuk ditulis
“diberhentikan” dari dinas keprajuritan.
Banyak
yang menyebutkan bahwa Prabowo diberhentikan dari dinas keprajuritan
secara terhormat, namun banyak juga yang mengatakan pemberhentian itu
secara tidak terhormat. Dalam konferensi pers pada 19 Juni 2014 oleh
Wiranto terkait surat DKP, ia menjelaskan bahwa pemberhentian terhormat
dilakukan jika seorang prajurit sakit sehingga tidak dapat kembali
bekerja menjadi prajurit. Pemberhentian terhormat juga diberikan jika
tentara memohon pengunduran diri dan disetujui Pangab. Sedangkan
pemberhentian secara tidak terhormat dilakukan kepada prajurit yang
terbukti melakukan sesuatu di luar kewenangan dan melanggar Sapta Marga
maupun sumpah prajurit. Pada
akhirnya Prabowo diberhentikan pada tahun 1998. Jika batas maksimal usia
pensiun adalah 58 dan saat itu usia Prabowo adalah 47 tahun, maka ia
diberhentikan 11 tahun sebelum usia pensiun.
Pada
tahun 2005 - 2006, Komnas HAM membentuk Tim Ad Hoc untuk menyelidiki
kasus ini. Dalam penyelidikannya, tim mengaku mengundang beberapa pihak
untuk memberikan keterangan dan kesaksian. Tim juga sudah mencoba
memanggil Prabowo namun ia mangkir.
Dalam isi Ringkasan Eksekutif Hasil Penyelidikan Tim Ad Hoc Komnas HAM
bagian Kendala dan Hambatan, tim mengaku mengajukan surat pemanggilan
paksa kepada Prabowo karena ia tidak juga hadir bersaksi. Namun Ketua
Pengadilan Negri Jakarta Pusat saat itu menyatakan tidak bisa memenuhi
surat pemanggilan paksa dengan alasan penyelidikan tersebut bersifat
pro-justicia sehingga tidak relevan menggunakan pemanggilan secara
paksa.
Hingga laporan penyelidikan itu selesai dibuat, Prabowo tak kunjung bersaksi. Pada tahun 2006,
Tim Ad Hoc Komnas HAM telah menyelesaikan penyelidikannya dan melalui
DPR menyerahkan berkas laporan penyelidikannya ke Kejaksaan Agung RI.
Namun hingga kini Kejaksaan Agung belum juga menyetujui berkas tersebut
masuk pengadilan.
***
Aparat Menangkap atau Menculik?
Keterangan saksi menunjukkan bahwa kejadian ini menyerupai penculikan.
Korban didatangi di tempat dan waktu yang tidak wajar, ditarik,
ditodong senjata, ditutup kepalanya, dan dibawa paksa ke suatu tempat.
Mereka juga disiksa saat interogasi dan disekap selama lebih dari 1
hari. Bahkan kesaksian Faisol & Pius yang diculik pada tahun 1998
sempat bertemu dengan Yani Afri yang diculik pada tahun 1997,
mengindikasikan bahwa Yani berada dalam penyekapan selama 1 tahun. Ini
semua dilakukan tanpa memberi tahu keluarga atau orang terdekat korban.
Namun Prabowo berkata bahwa tindakannya tidak salah secara moral,
karena ia berpendapat para aktivis akan melakukan teror di masyarakat.
Jika memang para aktivis dituding akan melakukan teror, mengapa mereka
pada akhirnya tidak dibawa ke pengadilan atas tuduhan teroris? Apakah
tindakan aparat pantas disebut operasi intelijen sehingga dibutuhkan
penculikan dan penyiksaan? Bukankah tindakan aparat adalah main hakim
sendiri? Karena semua aktivis yang diculik dan disiksa sampai sekarang
belum terbukti akan melakukan pemboman atau aksi radikal lainnya. Justru
salah satu korban penculikan, Faisol Riza, mengatakan bahwa pihak militer lah yang menghembuskan isu tersebut.
Apakah Prabowo Terlibat?
Prabowo diindikasi terlibat penculikan 1998. Ini didukung temuan 3 lembaga di bawah negara yaitu DKP, TGPF, dan Tim Ad Hoc Komnas HAM. Anggota DKP, Agum Gumelar, mengatakan salah satu alasan rekomendasi DKP untuk memberhentikan Prabowo adalah karena kasus penculikan. Surat
DKP juga menyatakan Prabowo terlibat dalam beberapa operasi khusus yang
tidak sesuai kewenangannya serta tidak melaporkannya kepada Pangab.
TGPF
dan Komnas HAM juga memberi rekomendasi bahwa Prabowo dan semua pihak
yang terlibat kasus penculikan agar diadili di pengadilan militer.
Selain itu, walaupun Prabowo sudah mengakui keterlibatan timnya dalam
penculikan 9 aktivis dan sudah dikembalikan, ia tidak begitu saja lepas
dari perbuatan melanggar HAM. Karena unitnya telah melakukan operasi
dengan penculikan dan penyiksaan.
Apakah Prabowo Mengundurkan Diri?
Pada tanggal 22 Mei 1998, Prabowo diberhentikan,
bukan mengundurkan diri. Menurut Wiranto pemberhentian secara terhormat
hanya diberikan jika seorang prajurit sakit atau mengundurkan diri.
Maka dapat disimpulkan bahwa Prabowo diberhentikan secara tidak hormat.
Bahkan awalnya DKP bermaksud untuk menyarankan agar Prabowo dipecat.
Namun untuk menghormati posisinya sebagai menantu presiden Soeharto,
maka dipakai istilah yang lebih halus yaitu “diberhentikan”. Ia
diberhentikan 11 tahun sebelum masa pensiunnya.
Apakah Prabowo Sudah Diadili dan Dinyatakan Tidak Bersalah?
Walaupun
Prabowo sudah diberhentikan sebelum masa pensiun, namun status hukum
Prabowo terkait penculikan masih belum jelas hingga saat ini karena pengadilan belum dilaksanakan. Atas dasar laporan penyelidikan TGPF dan Tim Ad Hoc Komnas HAM, pada tahun 2006
DPR sudah mengajukan pengadilan HAM Ad Hoc terhadap Prabowo ke Jaksa
Agung. Namun hingga saat ini, 8 tahun sejak 2006, pengadilan tersebut
belum juga disetujui. Akibatnya belum ada keputusan status Prabowo bersalah atau tidak bersalah.
Dalam wawancara SCTV, Munir menegaskan pentingnya pengadilan terhadap semua yang diduga terlibat dalam kasus penculikan:
“...Prabowo sendiri itu juga butuh pengadilan, untuk membuktikan dia salah atau tidak.”
—Munir, dalam wawancara di SCTV.
Selain
itu, kesaksian Faisol Riza, Pius Lustrilanang, dan Desmond J. Mahesa
yang mengaku pernah berinteraksi dengan beberapa korban yang masih
hilang sejak 1997-1998, menunjukkan adanya hubungan antara korban hilang
dengan operasi di bawah Tim Mawar Kopassus yang dikomandoi Prabowo.
Jika kasus ini segera dibawa ke pengadilan, maka diharapkan penculikan
sejak 1997 juga dapat terungkap.
Pendapat Saya
Apakah
benar para aktivis mempunyai rencana melakukan pemboman atau akan
mengganggu stabilitas nasional? Jika benar, mengapa mereka tidak dibawa
ke pengadilan atas tuduhan terorisme? Bukti justru menunjukkan para
aktivis aktif dalam upaya menggerakkan demokrasi di Indonesia. Mereka
rata-rata tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk
Demokrasi (SMID) dan juga Partai Rakyat Demokratik (PRD). Bahkan 3
aktivis bersaksi bahwa mereka diculik setelah bersama-sama Komite
Nasional Perjuangan Demokrasi (KNPD) menyatakan menolak Soeharto menjadi
presiden kembali.
Menurut
saya, para aktivis bukan dikhawatirkan meledakkan bom atau mengganggu
stabilitas nasional, namun suaranya dikhawatirkan dapat menjatuhkan
rezim Soeharto yang sudah berkuasa selama 32 tahun. Para aktivis inilah
yang berjuang untuk pesta demokrasi yang kita nikmati saat ini. Tetapi
mereka justru diculik, disiksa, disekap, dibunuh, dan dihilangkan.
Dengan
adanya indikasi keterlibatan dalam penculikan, maka sudah selayaknya
Prabowo melalui proses pengadilan seperti yang diajukan DPR ke Jaksa
Agung tahun 2006 lalu. Jika memang Prabowo memiliki itikad baik
menyelesaikan kasus ini dan juga itikad untuk melepaskan tuduhan
“penculik” terhadap dirinya, seharusnya Prabowo datang bersaksi saat
Komnas HAM melakukan penyelidikan dan ikut mendesak Jaksa Agung agar
pengadilan kasus ini segera disetujui. Namun ia tidak melakukan langkah
berani dan tegas tersebut.
Padahal
tujuan dilaksanakan pengadilan bukan hanya untuk mengadili Prabowo
terkait penculikan aktivis, tetapi juga mengungkap dan mengadili semua
pihak yang terlibat penculikan tersebut. Terungkapnya para pelaku
penculikan melalui pengadilan akan memberikan kejelasan status hukum
Prabowo dan juga menjatuhi hukuman kepada semua pihak yang terlibat.
Pengadilan ini pun berpeluang membuka fakta keberadaan para korban yang
hilang.
Selain
menciptakan keadilan bagi para korban dan keluarga korban penculikan,
proses peradilan ini juga menciptakan rasa aman bagi seluruh rakyat
Indonesia. Karena siapapun yang berlaku tidak adil di Indonesia, akan
diadili dan jika bersalah akan dihukum tanpa pandang bulu.
Blog Terkait:
Liputan6.com, Jakarta - Oleh:
Julian Edward, Hanz Jimenez Salim, Rahmat Hidayat, Rizky Aditya
Saputra, Bima Firmansyah, Edhie Prayitno Ige, Andi Muttya Keteng , Tanti
Yulianingsih
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
(Tanti Yulianingsih )
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2073657/pesta-rakyat-prabowo-vs-jokowi#sthash.O4IgXg2w.dpufPesta Rakyat Prabowo Vs Jokowi
RAJUT
Indonesia Baru
2
06 Jul 2014 00:10

Artis-artis pendukung. (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
(Tanti Yulianingsih )
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8628429994652544255#editor/target=post;postID=7784547191170599335;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=3;src=link
HASIL Quick Count yang membingungkan rakyat
Senin, 21 Juli 2014 , 09:12:00
JAKARTA - Meski
mendapat penentangan berbagai pihak, bahkan KPU sudah menegaskan tidak
akan menunda penetapan pemenang Pilpres, namun capres nomor urut 1
Prabowo Subianto tetap bersikeras agar KPU menunda rekapitulasi nasional
pada 22 Juli besok.
Prabowo beralasan banyak sekali laporan-laporan kecurangan di berbagai daerah yang hingga kini belum ditindaklanjuti KPU.
Kepada wartawan dalam acara konperensi
pers di Jakarta, Prabowo yang didampingi ketua-ketua umum anggota
Koalisi Merah Putih menjelaskan, sesuai rekomendasi Bawaslu, untuk di
DKI Jakarta saja ada 5.614 TPS yang harus dilakukan Pemungutan Suara
Ulang (PSU). Sedangkan di Provinsi Jawa Timur ada enam kabupaten dan
kota yang juga harus dilakukan pemungutan suara ulang.
”Jadi kami menuntut apa yang sudah
dijaminkan undang-undang kepada semua penyelengara pemilu. Itu sesuai
sumpah mereka saat memulai proses pilpres bahwa proses Pemilu harus
bersih dan transparan. Kalau tuntutan kami tidak dipenuhi, kami bisa
menggangap semua proses Pilpres ini cacat (hukum),” tegas Prabowo di
sebuah hotel di Jakarta Selatan, Minggu (20/7).
Dikatakannya pula, Bawaslu sudah
memberikan berbagai rekomendasikan agar KPU melaksanakan pemungutan
suara ulang di berbagai daerah. Namun hingga kini belum dilaksanakan
KPU. Bahkan KPU terkesan memaksakan penetapan pemenang Pilpres pada 22
Juli besok.
”Kalau Bawaslu sudah merekomendasikan
pemungutan suara ulang, maka KPU wajib melaksanakannya. Kalau tidak
dilaksanakan berarti KPU sudah membuat pelanggaran pidana,” lontar
mantan Panglima Kostrad ini.
Masih di lokasi yang sama, Sekjen DPP
Partai Golkar Idrus Marham yang juga anggota tim pemenangan
Prabowo-Hatta mengatakan pihaknya memegang semua bukti-bukti kecurangan
tersebut, termasuk berbagai rekomendasi Bawaslu kepada KPU untuk
melakukan PSU di sejumlah daerah.
”Jadi tuntutan kami meminta KPU menunda
rekap nasional itu beralasan. Laksanakan dulu semua itu rekomendasi
Bawaslu untuk menggelar PSU, baru rekap nasional. Kami juga meminta DKPP
(Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu) unuk menindak tegas oknum-oknum
di KPU yang sampai sekarang menolak melakukan PSU, termasuk oknum-oknum
yang terlibat rekayasa suara hasil Pilpres,” terang Idrus.
Dijelaskan Idrus pula, dalam UU Nomor 42
Tahun 2008 tentang Pilpres Pasal 158 ayat 1 disebutkan KPU menetapkan
hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil pilpres
dalam sidang pleno terbuka yang dihadiri oleh pasangan calon dan
Bawaslu. Dan di pasal yang sama ayat 2 disebutkan, penetapan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dilakukan paling lama 30 hari sejak hari
pemungutan suara.
Hadir dalam acara konperensi pers itu
sejumlah elite parpol anggota koalisi seperti Amien Rais, Akbar
Tandjung, Anis Matta, Aburizal Bakrie, MS Kaban, Fadli Zon, Setya
Novanto, Hary Tanoesoedibjo, Arya Sinulingga, dan Marwah Daud Ibrahim. (ind)
7 Lembaga Survei Sebut Pasangan Nomor Urut 2 Unggul
Hasil Quick Count 10 Televisi Menangkan Jokowi-JK, 5 Televisi Menangkan Prabowo-Hatta
Hal itu disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ade Mulyana, di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
“Pasangan Jokowi-JK unggul dengan 53,37 persen atas Prabowo-Hatta yang mendapat 46,43 persen,” katanya.
Sementara peneliti lainnya yakni Ardian Sopa mengatakan, hitung cepat memiliki tingkat kesalahan plus minus 1 persen bila dibandingkan hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“LSI adalah lembaga yang paling banyak melakukan quick count dan tidak pernah salah sebelumnya,” katanya.
LSI menggunakan sampel sebanyak 2.000 TPS dengan margin of error sekitar 1 persen. Hitung cepat tersebut berdasarkan data sampel yang sudah masuk sebesar 98,05 persen.
Dari sekian banyak lembaga survei yang ditayangkan 15 televisi swasta, setidaknya 7 lembaga survei hasil hitung cepat memenangkan pasangan Jokowi-JK. Sedang tiga lembaga survei memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.
Banten TV dengan Litbang Kompas hasilnya 47,60 persen untuk Prabowo-Hatta dan 52,40 persen untuk Jokowi-JK. RTV dengan Populi Centre hasil quick count 49,03 persendan 50,97 persen untuk kemenangan Jokowi-JK. NET TV dengan SMRC hasilnya 47,17 persen dan 52,83 persen. Kompas TV dengan Litbang Kompas 47,60 persendan 52,40 persen. TransTV dan Trans7 menampilkan empat lembaga survei yakni LSI 47,05 persen dan 52,95 persen, Cyrus 48,10 persen dan 51,90 persen, RRI 47,45 persen dan 55,52 persen.
TVRI menggunakan lembaga survei RRI hasilnya 47,45 persen dan 55,52 persen untuk keunggulan Jokowi-JK. Indosiar dan SCTV menggunakan lembaga survei SMRC dan Cyrus. Sedangkan MetroTV pakai lembaga Indikator dengan hasil 47,18 persen untuk Prabowo-Hatta dan 52,82 persen untuk Jokowi-JK.
Sementara tiga lembaga survey di lima televisi memenangkan Prabowo-Hatta. Global TV dan RCTI dengan IRC 51,11 persen dan 48,89 persen untuk kemennangan Prabowo-Hatta. TVOne dan ANTV dengan lembaga survei Puskaptis 52,05 persen untuk Prabowo-Hatta dan 47,95 persen untuk Jokowi-JK. MNC TV dengan JSI unggulkan Prabowo-Hatta dengan 50,36 persen dan Jokowi-JK 49,64 persen.
Hasil ini berdasarkan data sementara dan bukan hasil resmi. Hasil resmi pilpres akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.
Pesta Rakyat Prabowo Vs Jokowi
RAJUT
Indonesia Baru
2
06 Jul 2014 00:10

Artis-artis pendukung. (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
(Tanti Yulianingsih )
Liputan6.com, Jakarta - Oleh:
Julian Edward, Hanz Jimenez Salim, Rahmat Hidayat, Rizky Aditya
Saputra, Bima Firmansyah, Edhie Prayitno Ige, Andi Muttya Keteng , Tanti
Yulianingsih
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
Kampanye akbar jelang debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jilid 5 bertema 'Pangan, Energi, dan Lingkungan' yang digelar Sabtu malam, diadakan pesta rakyat dihibur para artis. Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengadakannya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Sementara. Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghelatnya di beberapa tempat di daerah.
'Bintang' artis pun bertaburan di kedua pesta rakyat tersebut. Mulai dari para penyanyi, seniman, hingga pemain film turut serta dalam konser yang digagas masing-masing calon kedua kubu capres-cawapres.
Pada konser gratis 'Salam 2 Jari' dari pasangan capres-cawapres kubu nomor urut 2 itu, ratusan musisi, seniman, dan artis Ibukota turut memeriahkan. Ada rocker, penyanyi dangdut, sutradara, penulis, hingga komedian tunggal.
Seniman lokal yang terlibat dalam konser ini yakni Ian Antono, /rif, Koil, Krisdayanti, Erwin Gutawa, Nia Dinata, Navicula, Barry Likumahuwa, Stereocase, Setiawan Djody, Superglad, Mira Lesmana, Butet Kartaredjasa, Once, Happy Salma, Cinta Laura, Ayu Utami, Inul Daratista.
Puluhan artis Nagaswara Record seperti Wali, Kerispatih, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon dan sebagainya juga akan bergabung.
Selain itu, ada pula sejumlah insan film seperti Nia Dinata, Mira Lesmana, Slamet Rahardjo, Joko Anwar, Jajang C Noer, Happy Salma, dan lain-lain juga akan bergabung dengan para artis lainnya.
Jokowi pun datang dalam acara tersebut, meski tanpa kehadiran Jusuf Kalla.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Slank yang menjadi motor penggerak konser juga menerjunkan ratusan Bidadari Penyelamat.
Slank yang menjadi motor utama dalam Konser 2 Jari itu sebelumnya juga mengundang para pendukung Prabowo Subianto untuk hadir.
Selain itu, Yuni Shara juga rela sumbang suara gratis demi pria yang akrab disapa Jokowi tersebut.
Massa yang hadir tampak menyemut baik di dalam maupun di luar stadion. Bus-bus yang mengantar mereka pun berbaris di sekitaran Senayan. Macet di kawasan Senayan pun tak terelakkan.
Sebelumnya pada 4 Juli, sudah digelar kampanye dukungan terhadap Jokowi-JK di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Band yang turut serta dalam acara untuk menghibur massa simpatisan Jokowi asal Tasikmalaya dan Ciamis adalah Wali.
Setelah beberapa kota di Pulau Jawa, grup band Wali akhirnya menggelar Konser Salam 2 Jari di Lapangan Irekap, Depok, Jawa Barat. Di hadapan penonton, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) membeberkan kriteria presiden idaman.
"Kami kasih pesan ke masyarakat agar pilih pemimpin yang takut sama Allah. Lalu yang paling penting jangan golput," kata sang gitaris, Apoy.
Sedangkan Slank menggelar konser kampanyenya di lapangan Jurong, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juga di Bogor.
Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pun tak mau kalah menggelar panggung bertabur artis di hari terakhir kampanye ini. Salah satunya digelar di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jawa Tengah.
Artis yang turut serta adalah Anang dan duet penyanyi The Virgin. Mereka juga mengimbau warga Semarang untuk memilih Prabowo-Hatta yang dinilai memiliki jiwa kepemimpinan.
Pasangan Prabowo-Hatta juga berkesempatan menonton seniman asal Tripoli Maher Zain di Istora Senayan. Penyanyi asal Tripoli itu juga sukses membuat pasangan cawapres Hatta itu bergoyang.
Bahkan Prabowo juga disebut-sebut bergoyang telunjuk, diiringi lantunan suara merdu Maher Zain.
Usai kampanye terakhir itu, debat terakhir capres dan cawapres jilid 5 pamungkas digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Adapun tema debat capres kali ini yaitu Energi, Pangan dan Lingkungan Hidup. Dengan moderator Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Sudharto P Hadi.
Acara debat selesai sekitar pukul 23. 15 WIB. Setelah debat, mulai 6 hingga 8 Juli, tahapan Pilpres 2014 akan memasuki masa tenang. Pada masa itu, semua pihak dilarang berkampanye. (Ans)
(Tanti Yulianingsih )
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2073657/pesta-rakyat-prabowo-vs-jokowi#sthash.O4IgXg2w.dpufHarapan masyarakat
BERITA PENDIDIKAN
Wisudawati dengan IPK 3,96 Itu Diantar Ayahnya dengan BecakMeski hidup dalam keluarga dengan ekonomi pas-pasan, Raeni justru membuktikan keunggulan dan prestasinya untuk meniti masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya
Sejumlah perusahaan menyatakan minatnya untuk merekrut sarjana
pendidikan ekonomi ini bekerja. Selain itu, sebuah foundation juga
menyatakan minatnya menyeponsori gadis kelahiran Kendal ini kuliah S2 di
Inggris.
Jakarta, Aktual.co — Kisah hidup lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) 2014, Raeni, mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak anggota masyarakat yang mengapresiasi kecerdasan, kerja keras, dan kerendahan hatinya sehingga bisa memperoleh prestasi cemerlang.
Sejumlah perusahaan menyatakan minatnya untuk merekrut sarjana pendidikan ekonomi ini bekerja. Selain itu, sebuah foundation juga menyatakan minatnya menyeponsori gadis kelahiran Kendal ini kuliah S2 di Inggris.
Dari
Jakarta, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengabarkan, pihaknya
akan memfasilitasi Raeni untuk kuliah di S2 sebagaimana ia
cita-citakan. Ia akan mengupayakan beasiswa bagi salah satu alumninya
itu.
“Beasiswa itu kami upayakan dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tapi kalau pemerintah tidak bisa,
maka kami yang akan siapkan,” katanya.
Bagi
Fathur, Raeni telah memberikan pesan penting kepada kita bahwa
pendidikan dapat menjadi alat memotong mata rantai kemiskinan.
Pemerintah telah mengupayakan supaya anak-anak berpestasi dari keluarga
tidak mampu dapat menikmati pendidikan tinggi.
“Di
luar itu, yang paling penting dari diri Raeni dalah tentang pentingnya
kesungguhan. Dia membuktikan kepada kita semua, kondisi keluarga yang
berkekurangan tidak jadi kendala jika diiringi dengan tekad yang kuat,”
lanjutnya. Dikutip dari Unnes.ac.id, Rabu (11/6).
Pramuka yang pandai memainkan alat kesenian Jaja Sujai
Seperti dinyatakan John Stuart Mill, kreativitas sosial memerlukan
tumbuhnya eksentrisitas. Lantas ia tambahkan bahwa ”jumlah
eksentrisitas dalam suatu masyarakat pada umumnya proporsional dengan
jumlah genius, kekuatan mental, dan keberanian moral yang dikandung
masyarakat tersebut.”
PADA penghujung Rapat Besar Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) tanggal 16 Juli 1945,
Radjiman Wediodiningrat selaku pemimpin sidang meminta peserta sidang
untuk menyetujui rancangan Undang-Undang Dasar. Mengamati respon
hadirin, Radjiman berkata, “Sekalian anggota, kecuali Tuan Yamin,
berdiri. Dengan suara yang terbanyak diterima Undang-Undang Dasar ini.”
Perilaku
Muhammad Yamin yang beda sendiri itu menuai kontroversi. Mr. Abdoel
Gaffar Pringgodigdo memandang tindakan tersebut sebagai tanda
ketidaksetujuannya terhadap rancangan UUD. Namun, mungkinkah kita
menafsirkannya secara berbeda?
Sesungguhnya
tindakan Yamin tersebut tidaklah berdiri sendiri. Di penghujung Rapat
Besar BPUPK 11 Juli, Radjiman Wediodiningat membentuk tiga kelompok
panitia kecil: (1) panitia perancang hukum dasar, (2) panitia perancang
keuangan dan ekonomi, (3) panitia perancang pembelaan tanah air.
Dari ketiga kepanitiaan tersebut, Yamin dimasukkan oleh Radjiman ke dalam kelompok kedua, yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Reaksi
atas hal itu memperlihatkan arti penting seorang Yamin dengan keluasan
wawasan, keteguhan bersikap dan keberaniannya melawan arus, yang
membuatnya dikehendaki sekaligus dihindari orang lain.
Soekarno
: “Kalau paduka tuan yang termulia mengijinkan, maka saya sebagai syusa
dari panitia peracang hukum dasar, mohon hormat supaya anggota tuan
Yamin diberikan kepada kami, sebab kami anggap beliau salah satu ahli
hukum yang pikirannya perlu kami pakai.”
Radjiman:
“Tetapi jangan menyesal hati. Karena tuan Yamin sudah ditunjuk untuk
duduk dalam Bunkakai II jadi tidak dapat menjadi anggota hukum dasar.”
Abikoesno: “Saya minta supaya tuan Yamin masuk dalam pembelaan.”
Dalam
pada itu, Yamin sendiri berkata: Tuan ketua, saya menyesal sekali tidak
dapat menerima keanggotaan dalam panitia keuangan, karena saya tidak
berpengetahuan apa-apa, jadi saya tidak ada sumbangan buat panitia. Saya
tidak terima.
Radjiman: “Sudah selesai. Sebetulnya saya mesti angkatkan lagi tuan Yamin, tetapi itu tidak bisa.”
Yamin: “Saya tidak terima.”
Radjiman tetap bergeming pada pendiriannya, dan segera menutup rapat.
Meski
demikian, persoalan ini rupaya tidak berhenti sampai di situ. Saat
membuka sidang panitia Perancang Hukum Dasar, Soekarno langsung
mempersoalkan kembali posisi Yamin.
Soekarno:
“Tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang terhormat! Rapat Panitia Hukum Dasar
saya buka. Lebih dahulu saya sebagai Syusa Panitia ini, meskipun sudah
hak Kaityoo untuk menentukan anggota-anggota Panitia, terpaksa saya
ucapkan, bahwa saya menyesal sekali, bahwa permintaannya agar supaya
anggota yang terhormat Mr. Yamin diangkat menjadi anggota Panitia kita
ini ditolak, terlebih lagi saya menyesal oleh karena Mr. Yamin
sendiripun telah menyatakan dirinya sama sekali bukan ahli dan tidak
paham tentang hal keuangan dan perekonomian sehingga beliau menolak
menjadi Panitia Keuangan dan Perekonomian."
Soekarno:
"Jadi sekarang anggota yang terhormat Mr. Yamin tidak ada pekerjaan,
artinya vrij, terlepas dari suatu Panitia. Saya terus terang sebagai
Syusa Panitia Hukum Dasar menganggap amat penting kalau Mr. Yamin
menjadi anggota, artinya ikut perundingan ini, oleh karena beliau saya
anggap salah satu orang disampingnya banyak orang, tetapi salah satu
orang ahli tentang Hukum Dasar. Apakah kiranya tuan-tuan dan nyonya
setuju kalau kita minta kepada Kaityoo supaya Mr. Yamin dimasukkan dalam
Panitia kita ini atau minta pada Mr. Yamin supaya membantu pembicaraan
kita dalam Panitia ini. Hal yang kecil ini lebih dahulu saya minta
timbangan dari tuan-tuan dan nyonya-nyonya.”
Wongsonagoro:
“Paduka tuan Ketua! Barangkali akan ternyata kita tidak begitu
menghormati keputusan Ketua, bilamana kita masih mendesak akan angkatnya
Mr. Yamin supaya menghadiri perundingan ini. Tentang itu kami sendiri
juga mufakat.”
Maramis: “Saya berpendapat,
bahwa perlu sekali Mr. Yamin masuk dalam Panitia ini, tetapi jalan yang
dimajukan tadi tidak akan menyenangkan kami sendiri. Saya rasa perlu
beliau diangkat dengan resmi oleh Kaityoo dalam Panitia ini. Saya tidak
mufakat dengan jalan kedua sebab saya yakin Mr. Yamin sendiri tidak
suka. Saya minta supaya kami sekalian minta dengan hormat pada Kaityoo
supaya Mr. Yamin diangkat sebagai anggota yang resmi.”
Oto
Iskandardinata: “Pernyataan saya ini bersandar pada ketertiban, apakah
kita dapat mengulangi hal-hal yang sudah ditetapkan oleh ketua sendiri
ataukah tidak . Tetapi kalau Panitia ini membutuhkan tenaga Mr. Yamin,
hendaknya dengan jalan biasa seperti dikehendaki oleh tuan Maramis.”
Soekarno:
“Baiklah saya putuskan lebih dahulu, jadi saya minta suara tuan-tuan
sekalian. Tuan-tuan menganggap perlu tidak, jika Mr. Yamin ikut dalam
pembicaraan. Kalau tuan-tuan anggap perlu, nanti kami putuskan caranya
kami minta pada Kaityoo untuk memasukan Mr. Yamin dalam Panitia ini.”
Sekalian Anggota: “Perlu.”
Soekarno: “Kalau tuan-tuan anggap perlu dengan jalan manakah kesatu atau kedua.”
Soepomo:
“Kesatu, sebab tidak ada jalan lain daripada kesatu. Kalau kita meminta
supaya Mr. Yamin masuk dalam Panitia ini sebagai pendengar atau
pembantu, seolah-olah kita turut memperkuat permintaan Mr. Yamin untuk
menolak kewajiban yang diserahkan kepadanya. Jadi jalan ini tidak dapat
kita pakai, tetapi baiklah kita minta pada Kaityoo untuk membebaskan Mr.
Yamin dari kewajibannya dan mengangkat dia dalam Panitia ini.”
Oto
Iskandardinata: “Karena saya merasa bahwa tenaga Mr. Yamin lebih baik
disini, dan untuk mengambil jalan yang agak tertib, barangkali bisa
salah satu dari kita menukar tempat dengan Mr. Yamin dan saya bersedia.”
Soekarno: “Tetapi saya juga membutuhkan tenaga tuan Oto Iskandardinata.”
Singgih: “Kalau begitu saya saja.”
Soekarno:
“Kebanyakan suara minta Mr. Yamin menjadi anggota. Saya minta supaya
tuan Latuharhary membikin surat pada Kaityoo dan saya minta sudilah
kiranya sebagai duta Panitia Hukum Dasar tuan Nakamura membawa surat
kepada Kaityoo.”
Setelah isinya dibacakan,
surat tersebut dibawa oleh Nakamura ke Kaityoo. Namun, permintaan
tersebut tetap ditolak. Sungguh mengherankan, mengapa Radjiman
bersikukuh tidak mengambulkan Yamin untuk pindah kelompok? Adakah makna
tersembunyi di balik pernyataannya yang seolah mengingatkan Bung Karno,
“Tetapi jangan menyesal hati”?
Peristiwa ini
paling tidak mengindikasikan tiga hal. Pertama, perbedaan paham yang
muncul pada sesi sebelumnya antara pendukung konsepsi kekeluargaan yang
mengedepankan “kewajiban” versus pendukung yang menekankan “hak”
menemukan batu ujinya di sini.
Dengan meminjam
argumen Soepomo soal ini, Radjiman kelihatannya lebih melihat kasus ini
dari segi kewajiban Yamin pada tugas yang diberikan oleh kepala
keluarga. Sebaliknya, Yamin memandang hal ini dari sudut
hak-preferensinya sesuai dengan kompetensi pribadi.
Kedua,
patut diduga bahwa Radjiman telah melihat sisi-sisi kontroversi
pandangan Yamin pada sesi-sesi sebelumnya, yang tidak mudah
dikategorisasikan karena kerap menyimpang dari arus-arus pandangan
utama. Dalam kesempitan waktu untuk membahas rancangan hukum dasar,
Radjiman barangkali merasa kuatir kalau Yamin dimasukkan ke dalam
kelompok hukum dasar bisa menimbulkan kemusykilan, yang pada akhirnya
akan “disesali”, seperti yang ingatkan pada Bung Karno.
Ketiga,
Bahwa Yamin pada akhirnya tidak ikut kelompok mana pun secara simbolik
mencerminkan dirinya sebagai negarawan yang selalu bisa melampaui segala
kategori, karena pandangan-pandangan yang orisinil, yang tidak mau asal
“guyub”, asal ikut kemana angin bertiup.
Boleh
dikatakan, Yamin adalah seorang tokoh dengan kekhasan eksentrisitas,
yang boleh jadi dipandang aneh dan nyeleneh oleh logika kejamakan, namun
diperlukan untuk menjaga kewarasan hidup bersama. Dalam suatu bangsa
yang ditandai oleh kecenderungan untuk membenarkan yang biasa, tidak
membiasakan yang benar, yang diperlukan bukanlah sikap konformis, asal
mengikuti ekspektasi kemapanan yang korosif.
Yang
dibutuhkan justru sikap eksentrik yang bisa berpikir out of the box dan
berani mempertanyakan dan menawarkan pilihan yang berbeda dari arus
utama.
Seperti dinyatakan John Stuart Mill,
kreativitas sosial memerlukan tumbuhnya eksentrisitas. Lantas ia
tambahkan bahwa ”jumlah eksentrisitas dalam suatu masyarakat pada
umumnya proporsional dengan jumlah genius, kekuatan mental, dan
keberanian moral yang dikandung masyarakat tersebut.”
Oleh: Yudi Latif, Chairman Aktual
YAMIN II
Sebagai ahli hukum, Yamin juga memimpikan adanya kamar khusus,
mahkamah Islam, dalam Mahkamah Agung. Dalam pandangannya, perlu ada
suatu Balai Agung atau Mahkamah Tinggi yang di dalamnya ada Mahkamah
Adat dan Mahkamah Islam dan/atau Mahkamah sipil dan kriminil.
EKSENTRISITAS M. Yamin yang membuat sikapnya cenderung melampaui segala kategori itu tercermin dari berbagai konsepsinya tentang kenegaraan dan kebangsaan. Dalam konsepsi tentang hubungan agama dan negara, arus besar historiografi politik Indonesia cenderung melukiskan adanya dua golongan yang bersifat mutual exclusive (saling mengucilkan) antara “golongan kebangsaan” dan “golongan Islam”, dengan identifikasi turunannya bahwa yang satu disebut pro-Pancasila dan yang lain kontra-Pancasila.
Dalam
kenyataannya, di dalam masing-masing golongan ini pun terdapat nuansa
perbedaan pandangan. Di dalam golongan Islam, tidak semua menghendaki
penyatuan sepenuhnya antara agama dan negara (Negara Islam). Demikian
pula halnya dalam golongan kebangsaan. Ada golongan kebangsaan yang
sepenuhnya menghendaki pemisahan urusan negara dan urusan agama, dan
golongan yang tidak sepenuhnya memisahkan urusan negara dan urusan
agama.
Dengan kata lain, pada masing-masing
golongan itu selalu ada orang-orang yang berdiri pada posisi antara
(liminal) yang berperan sebagai jembatan penghubung. Salah seorang yang
mengambil posisi liminal itu adalah Muhammad Yamin. Ia sering dilukiskan
sebagai wakil dari golongan kebangsaan. Akan tetapi, konsepsinya dalam
hubungan antara agama dan negara cenderung eksentrik; dalam arti, ia
memang tidak menghendaki perwujudan “negara agama”; namun saat yang sama
ia juga tidak menghendaki perwujudan “negara sekuler”. Mimpi Yamin
tentang Indonesia adalah sebuah negara nasional yang inklusif dengan
tetap bersifat religius.
Muhammad Yamin adalah
salah seorang arsitek di balik konstruksi alinea ketiga Pembukaan UUD
1945, “Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas....”
Alinea ini merupakan titik temu antara pandangan golongan
kebangsaan—yang menitikberatkan kehidupan kebangsaan yang bebas, dan
golongan Islam—yang melandaskan perjuangannya atas rahmat Allah.
Munurut Muhammad Yamin, dengan menyebut ’Atas berkat rahmat Allah Yang
Mahakuasa’, Konstitusi Republik Indonesia berlindung kepada Allah, dan
dengan itu ’maka syarat agama dipenuhi dan rakyat pun tentu menimbulkan
perasaan yang baik terhadap hukum dasar ini’.
Meski
memimpikan negara nasional yang inklusif, sebagai orang yang berasal
dari keluarga religius yang tumbuh di Ranah Minang (Sawahlunto) dengan
tradisi keislaman yang kuat, Yamin masih menunjukkan empatinya terhadap
aspirasi penganut Islam sebagai golongan mayoritas. Hal ini tercermin
dalam pandangannya tentang kepemimpinan negara. Dalam pandangan Yamin,
“kelahiran kedaulatan rakyat pertama sekali adalah seorang kepala negara
yang memegang dan memimpin kekuasaan dalam negara”.
Mengingat
begitu besarnya aliran-aliran pemikiran di Tanah Air dan begitu luasnya
daerah negara, sedangkan kepala negara merupakan kepala segala aliran
dan yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, maka dia mengajukan
seorang kepala negara dibantu oleh 2 orang wakil kepala negara.
Mengingat kuatnya aspirasi Islam dalam politik, Yamin membayangkan,
“Hendaklah yang seorang dipandang sebagi wakil dunia Islam, walaupun hal
itu tidak perlu disebutkan dalam Konstitusi dan tidak perlu pula
disebutkan dalam surat-surat yang lain, melainkan hanya sebagai pancaran
kedalam keadaan dalan negara kita.”
Sebagai
ahli hukum, Yamin juga memimpikan adanya kamar khusus, mahkamah Islam,
dalam Mahkamah Agung. Dalam pandangannya, perlu ada suatu Balai Agung
atau Mahkamah Tinggi yang di dalamnya ada Mahkamah Adat dan Mahkamah
Islam dan/atau Mahkamah sipil dan kriminil. Mahkamah Tinggi ini,
menurutnya, berwenang membanding undang-undang dan yang akan memutuskan
apakah sejalan dengan hukum adat, syariah dan Undang-undang Dasar.
Selain
itu, dalam menyusun kementerian negara, Yamin juga mengusulkan adanya
kementerian yang secara khusus berhubungan dengan urusan Agama Islam.
Dalam visi Yamin, kementerian agama ini bukanlah suatu modus untuk
menetapkan agama-agama mana saja yang diakui sebagai agama resmi negara,
karena sesuai pasal 29 UUD 1945 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.” Adanya kementeriaan tersebut hanyalah
sebagai fungsi administratif untuk memfasilitasi urusan-urusan pemeluk
agama mayoritas yang bisa memiliki dampak publik.
Dengan
mimpi-mimpi Yamin seperti itu, kita patut menduga bahwa ia akan senang
melihat perkembangan kepartaian di Indonesia yang semakin inklusif,
dimana sekat-sekat antara partai Islam dan partai nasionalis mulai
lebur. Saat yang sama, ia pun akan cemas menyaksikan kian melemahnya
representasi kekuatan Islam akibat desain demokrasi mahal modal, yang
membuat minoritas pemodal semakin penting sebagai penentu kemenangan
politik.
0 komentar:
Post a Comment