Translate

Home » » Bahasa Sunda (Daerah) Hilang di kurikulum 2013?

Bahasa Sunda (Daerah) Hilang di kurikulum 2013?

Seniman, Budayawan, Mahasiswa, dan Guru Bahasa Sunda Pada hari Senin, 31 Desember 2012 turun kejalan menjalankan aksinya menolak kurikulum 2013, terutama akan dihapuskannya Bahasa sunda di sekolah-sekolah.Aksi ini dipicu oleh pernyataan Prof. DR. Said Hamid Hasan ketua Pengembang Kurikulum 2013, yang menyatakan  -Ketua Tim Pengembangan Kurikulum 2013 Hamid Hasan menilai penghilangan bahasa daerah atau bahasa Sunda merupakan hal yang wajar. Mengingat sebuah daerah di Indonesia saat ini sudah heterogen sehingga penggunaan bahasa Indonesia lebih baik ketimbang bahasa ibu atau daerah.
Dijejaring sosial Pribadi Prof.DR. Said Hamid Hasan, jadi bahan cemoohan dan makian para pengguna Jejaring Sosial, menjadikan miris bagi pembacanya.
Inilah foto-foto dokumentasi teman penulis Kang Aham saat Demo di depan Gedung Sate.







 Menurut Mendikbud, bahwa Bahasa Daerah dapat dimasukan dalam mata Pelajaran Seni Budaya yang merupakan Mulok juga. Namun hal ini tetap tidak bisa diterima karena Seni Budaya essensinya mengajarkan tentang budaya nusantara.

Penulis berpendapat seandainya Bahasa Daerah ada di Pelajaran Seni Budaya, mengapa tidak diganti saja pelajaran Seni budaya dengan Budaya Daerah, yang tentunya isinya akan berupa bahasa dan kesenian Daerah. Sehingga budaya daerah akan tetap hidup beserta alat komunikaasinya atau bahasa. 
Share this article :
 
Support : Copyright © 2011. Intisari Pendidikan.blogspot.com - All Rights Reserved