LAPORAN
HASIL
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X
DI
UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
TAHUN
2012- 2013 DI SMA NEGERI 1 BATUJAJAR

OLEH : Drs. Iwan Rudi Setiawan, MM
NIP. 196401051992021001
SMA NEGERI 1
BATUJAJAR
KABUPATEN BANDUNG
BARAT
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala SMA Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat;
Nama :
Drs. H. Deddy Hidayat, MM
NIP :
195510181987031002
Pangkat/ Golongan : Pembina Tk.I/ IV b
Setelah memeriksa dan menelaah Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Tahun Pelajaran 2012 –
2013 Mata Pelajaran Ekonomi yang dibuat
oleh :
Nama : Drs. Iwan Rudi Setiawan, MM
NIP
: NIP. 196401051992021001
Pangkat/ Golongan :
Pembina/ IVa
Menyatakan bahwa Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester
tersebut dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan evaluasi belajar di masa
depan di SMA Negeri 1 Batujajar tahun
pelajaran 2012 -2013.
Batujajar,
24 Desember 2012
Menyetujui Guru
Mata Pelajaran ekonomi
Drs. H. Deddy Hidayat, MM Drs.
Iwan Rudi Setiawan, MM
NIP. 195510181987031002 NIP.196401051992021001
KATA PENGANTAR
Selesainya tugas untuk menganalisi soal Ujian Akhir
Semester ini, tiada lain adalah berkat Tangan Alloh Subhanahu Wa Ta ala, yang
telah menggerakan tangan dan pikiran untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Menganalisis Butir soal
adalah merupakan tugas guru yang tidak boleh tidak harus dilakukan, selain
sebagai bahan untuk penilaian kenaikan pangkat, juga untuk mengevaluasi
terhadap kegiatan KBM yang telah dilakukan.
Analisis butir soal
Pilihan ganda ini menggunakan 2 (dua) tekhnik, yaitu menggunakan tekhnik ITEMAN
dan ANATES V. Masing-masing tekhnik tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Dari segi informasi yang
didapat, menggunakan ITEMAN lebih Komplit dibandingkan dengan menggunakan
ANATES, hanya menggunakan ITEMAN yang dimiliki pelapor terbatas jumlah inputnya
hanya sebanyak 55 siswa, sedangkan Siswa SMA Negeri 1 Batujajar berjumlah lebih
dari Itu.
Karena Hal tersebutlah
maka dalam laporan ini menggunakan dua sistem analisis, yang tentunya keduanya dapat dijadikan
pegangan dan evaluasi di masa mendatang.
Pada akhirnya, Saya
berharap bahwa laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya pribadi,
Umumnya bagi yang membaca laporan ini.
Akhirul Kata, tak ada
gading yang tak retak.
Pelapor
LAPORAN
Berdasarkan
hasil Analisis Butir Soal Pilihan Ganda pada Mata Pelajaran ekonomi kelas X di
Ujian Akhir semester Ganjil Tahun 2012-2013 pada SMA Negeri 1 atujajar
Kabupaten Bandung Barat di peroleh hasil sebagai berikut :
A.Tingkat Kesulitan Soal
Tingkat kesulitan soal adalah untuk mengukur
seberapa tingginya kemampuan siswa
menjawab soal-soal yang ada dengan kompetensi yang dimiliki apakah sudah
betul-betul terkuasai atau belum. Jika suatu soal hanya sedikit yang dapat
menjawab dengan benar, maka itu tandanya sebuah soal memiliki tingkat kesukaran
yang tinggi.
Berdasarkan analisis soal
diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Program ITEMAN
a.
Soal Kategori Mudah 10 Soal (20%)
b.
Soal Kategori Sedang = 18 soal (36 %)
c.
Soal Kategori Sulit = 22 soal (44 %)
2. Program ANATES
a.
Soal Kategori Sangat Mudah = 2 Soal (4%)
b. Soal Kategori Mudah = 7 Soal (14%)
c.
Soal Kategori sedang = 16
Soal (32%)
d.
soal Kategori Sukar =
13 Soal (26%)
e.
Soal Kategori Sangat Sukar = 12 Soal (24%)
Hasil
analisis ini menggambarkan kenyataan yang ada dan tidak sesuai dengan rencana
awal yang diperkirakan berkomposisi 3 – 5 – 2 ( atau 30% soal kategori MUDAH,
50% soal berkategori Sedang, dan 20% soal Berkategori Sulit) nyatanya
komposisinya hampir menjadi terbalik.
Sebagai
Feedback (Umpan balik) bahwa soal tersebut masih banyak dianggap sukar
dikarenakan beberapa kemungkinan yaitu : a. Sulit menentukan jawaban yang
benar, hal ini dikarenakan faktor pengecoh bekerja dengan baik. b). Siswa tidak
dapat menganalisis soal , sehingga menjawab secara tebak-tebakan, c). Siswa
belum menguasai sepenuhnya kompetensi yang ada.
B.
Status Soal
a. Kategori Diterima = 22 Soal (44%)
b. Kategori Harus Direvisi =6 Soal (12%)
c. Kategori ditolak = 22 soal (44 %)
C.
Daya Pembeda
Daya
Pembeda adalah suatu ukuran untuk mengetahui kelompok siswa yang telah siap
menghadapi tes atau memiliki kemampuan tinggi dan kelompok siswa yang belum
atau tidak siap menghadapi tes.
Apabila
butir soal tidak memiliki daya pembeda maka kemungkinannya :
1. Siswa sulit menentukan jawaban
2. Kompetensi yang diukur tidak jelas
3. Pengecoh yang dibuat tidak berfungsi optimal.
4. Butir soal terlalu sulit bagi siswa, sehingga banyak
siswa yang menebak-nebak.
a.
Kategri soal yang memiliki Daya pembeda 29 soal
b.
Kategori soal yang tidak memiliki Daya Pembeda 20 Soal
c.
Tidak ada kategori (error) 1 Soal
Berdasarkan
analisis butir soal yang dilakukan ternyata 58 % butir soal memiliki daya beda.
Dan sisanya tidak memiliki daya beda, sehingga soal harus ditinjau ulang
kembali.
D.
Efektifitas Option
a. Kategori penggunaan option yang baik 25
Soal
b. Kategori Penggunaan Option Yang kurang
baik 25 Soal