Berita duka bagi umat Muslim
Innalillahi Wa ina ilaihi Rojiun . Jatuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015) sekitar pukul 17.30, diawali dengan adanya angin kencang dan hujan deras. Saking derasnya, air hujan dilaporkan masuk hingga ke dalam masjid yang dikelilingi alat berat proyek tersebut. Saat itu, jemaah tengah melakukan persiapan shalat maghrib di masjid terbesar di Arab Saudi tersebut. Kejadian ini membuat duka ummat Muslim di seantero Jagat raya.
Proyek jangka panjang
Pemerintah setempat memang tengah melakukan perluasan tempat ibadah tersebut menjadi 400.000 meter persegi. Alat-alat berat proyek tersebut tampak di sekeliling masjid. Masjidil Haram kelak dapat menampung 2,2 juta anggota jemaah. Proses ini akan rampung pada 2016.
Saat ini, Masjidil Haram "hanya" mampu menampung sekitar 800.000 anggota jemaah setiap tahunnya.
Selama musim ibadah haji, jemaah dilaporkan memadati masjid tersebut pada hari Jumat. Waktu terpadat ialah saat shalat maghrib hingga tengah malam. Alasannya, cuaca di sana bersahabat pada waktu tersebut.
Kronologis jatuhnya crane di Mekkah.
Berikut ini kronologi kejadian jatuhnya crane itu yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Sabtu (12/9/2015):
-Pukul 17.00
Langit gelap menaungi wilayah Makkah. Angin mulai berhembus kencang. Hampir setiap sore selama 5 hari belakangan ini cuaca Makkah di sore hari bisa berubah mendadak dari panas ke hujan.
-Pukul 17.10
Angin mendadak berhembus kencang. Pintu-pintu bangunan berderak, sampah-sampah beterbangan. Hujan mulai turun meningkahi angin kencang.
-Pukul 17.15
Hujan angin disertai angin kencang melanda Makkah. Menyebabkan banyak pohon-pohon tumbang, tercerabut dari akarnya. Air hujan menggenangi jalan-jalan yang letaknya lebih rendah
-Pukul 17.18
Di atas kap mobil yang sedang parkir terdengar bunyi hantaman benda-benda kecil. Setelah disimak, ternyata benda itu adalah es yang turun besert hujan. Tapi hujan es tidak berlangsung lama.
-Pukul 17.30
Kabar sebuah crane jatuh dan menimpa para jemaah haji beredar. Setelah dikonfirmasi 2 jemaah haji Indonesia turut menjadi korban jiwa karena kejadian ini.
-Pukul 17.45
Hujan angin disertai angin kencang mereda. Proses evakuasi dilakukan. Para korban tragedi crane dievakuasi ke RS terdekat di Jiyad untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah itu mereka dirujuk ke RS lainnya.
(gah/ega)
Sebanyak 87 orang meninggal, 184 luka
Akibat peristiwa ini, sebanyak 87 anggota jemaah dilaporkan meninggal dan 184 orang lainnya menderita luka-luka. Sebanyak dua dari 87 korban meninggal berasal dari Indonesia. Keduanya berasal dari embarkasi Sumatera Utara dan Jawa Barat.
Tak hanya itu, lebih dari 20 anggota jemaah asal Indonesia pun turut menjadi korban luka.
"Anggota jemaah asal Indonesia ditangani dengan baik. Penanganan cepat sekali. Korban datang, langsung ditangani," ujar Anwar, anggota jemaah asal Indonesia, kepada Metro TV, Jumat.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah telah bergerak menuju Mekkah untuk mendampingi para korban luka asal Indonesia.
FOTO-FOTO KEJADIAN JATUHNYA CRANE
Demikian berita ini disarikan dari beberapa sumber. Semoga korban yang wafat karena crane diterima segala amal ibadahnya dan di ampuni dosa-dosanya. Bagi mereka yang terluka semoga cepat disembuhkan, dan kembali ke sanak saudaranya.
0 komentar:
Post a Comment